Cilegon, Bantentv.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon mendorong, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Cilegon untuk belanja bahan pangan di Pasar tradisional, guna mendorong perekonomian di Kota Cilegon.
Analis Perdagangan Ahli Muda pada Disperindag Kota Cilegon Dedi Jauhari mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara detail selama ini SPPG MBG mengambil pangan dari mana.
“Kami kurang tau pasti SPPG itu ambil bahan pangannya dari mana, tapi pasti dari produsen yang sudah diatur oleh timnya,” kata Dedi.
Dedi menyampaikan, untuk bahan pangan yang dikelola SPPG MBG di Cilegon tidak melalui koordinasi dengan pihak Disperindag Kota Cilegon.
Baca Juga: Cegah Pedagang Nakal, Disperindag Cilegon Tera Ulang Ratusan Timbangan di Pasar Kranggot
“Ga lewat Disperindag, kita kan ga punya stok. Mereka mungkin sudah punya produsen sendiri,” terangnya.
Namun Dedi berharap SPPG MBG di Kota Cilegon dapat turut serta melibatkan para pelaku usaha bahan pokok yang ada di pasar tradisional yang ada di Kota Cilegon seperti Pasar Kranggot, Pasar Blok F, Pasar Ciwandan, Pasar Merak.
“Harapan kita sebetulnya kita kan punya beberapa pasar dan beberapa agen supaya bisa menekan harga dan harga tetap stabil ya berbelanja ke pasar tradisional untuk pangan MBG,” jelasnya.
Menurutnya, jika pasokan bahan pangan MBG dilakukan di pasar yang ada di Kota Cilegon maka dapat mengantisipasi kenaikan harga pangan dan membantu meningkatkan perekonomian.
“Kalau belanja ke pasar tradisional bisa untuk mengantisipasi kenaikan harga, berkurangnya stok, diharapkan jangan mengambil langsung dari produsen,” katanya.
Adapun bahan pangan yang menjadi mayoritas kebutuhan MBG itu beras, telur, cabai, minyak, tahu, tempe, kentang.
“Sebetulnya semua bahan pokok itu diperlukan untuk MBG, tapi memang yang paling banyak dibutuhkan itu ya beras, telur, cabai, minyak, tahu, tempe, kentang,” katanya.
Diketahui, SPPG MBG di Kota Cilegon sudah terdapat 6 unit diantaranya berada di Kecamatan Jombang 3 unit, Kecamatan Grogol 1 unit, dan Kecamatan Pulomerak 1 unit.