Cilegon, Bantentv.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon terus berupaya menekan angka pengangguran melalui kegiatan penyuluhan bimbingan jabatan dan pra seleksi bagi para pencari kerja.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Disnaker Cilegon pada Kamis, 13 November 2025, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja lokal agar dapat bersaing dan terserap oleh industri di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Cilegon, Hidayatullah, menjelaskan bahwa pembekalan diberikan agar para peserta memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan demikian, penyerapan tenaga kerja lokal diharapkan dapat lebih optimal.
Baca Juga: Puluhan Siswa SMK Ikuti Sosialisasi Penempatan Kerja
“Setiap perusahaan yang merekrut agar melaporkan kepada pemerintah dan koordinasi dengan Disnaker, lalu kemudian kita minta bimbingan pra seleksi, dan ini berlaku kepada semua perusahaan,” ujar Hidayatullah.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendorong perusahaan-perusahaan di Cilegon agar lebih mengutamakan perekrutan tenaga kerja dari warga setempat.
“Kita akan dorong mereka (perusahaan) agar merekrut pekerjanya dari aplikasi Karir Hub, koordinasi dengan Dinas, dan memberikan kesempatan warga Cilegon untuk bekerja,” katanya.
Langkah ini dinilai penting mengingat Cilegon saat ini masih menempati posisi ketiga tertinggi angka pengangguran di Provinsi Banten, yaitu di atas rata-rata tingkat pengangguran provinsi yang berada di angka 6,69 persen.
Hidayatullah menegaskan, pola rekrutmen melalui koordinasi langsung dengan Disnaker akan terus diterapkan pada seluruh perusahaan di wilayah Cilegon.
Dengan mekanisme tersebut, diharapkan warga lokal dapat tersaring dan memperoleh pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan industri.
Berdasarkan data Disnaker Kota Cilegon, jumlah pencari kerja di wilayah tersebut mencapai sekitar 12.800 orang. Sementara itu, lowongan kerja yang tersedia dan terdaftar melalui Disnaker maupun aplikasi Siap Kerja Karir Hub milik Kemenaker hanya sekitar 2.700 posisi.
Kondisi ini menunjukkan masih adanya kesenjangan antara ketersediaan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja, yang menjadi tantangan utama bagi pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran di Cilegon.