Serang, Bantentv.com – Guna kemudahan mobilitas kelancaran masyarakat dalam menggunakan transportasi laut. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang melalui Bidang Pelayaran dan Penerbangan akan melaksanakan proyek pembangunan pelabuhan di Lontar, Kecamatan Tirtayasa.
Karena tidak hanya di darat, akses jalur laut juga memiliki peranan penting karena banyaknya mobilitas manusia maupun barang yang disebar luaskan melalui jalur laut menggunakan kapal. Oleh sebab itu, kemudahan akses di jalur laut juga harus menjadi perhatian banyak pihak.
Menurut Kepala Bidang Pelayaran dan Penerbangan Dishub Kabupaten Serang, Iim Rohimudin, pembangunan pelabuhan ini atas dasar menjawab kebutuhan masyarakat sekitar. Karena keberadaan pelabuhan ini juga merupakan kebutuhan masyarakat sebagai penunjang kelancaran mobilitas. Hal ini dikarenakan kemudahan akses menjadi kunci tingginya mobilitas yang berpengaruh pada perputaran ekonomi dan siklus kehidupan yang diinginkan setiap orang.
“Di Lontar ini banyak sekali nelayan, dan mereka sudah lama menginginkan adanya pelabuhan yang bisa mengawasi dan menjadi tempat bersandar kapal-kapal. Selain itu Lontar juga strategis untuk dijadikan tempat menyebrang ke Pulau Tunda karena aksesnya lebih cepat hanya 30 menit” ujar Iim.
Dijelaskan Iim, rencana pembangunan pelabuhan ini ditargetkan bisa terealisasi pada tahun 2025 atau paling cepat 2024 mendatang.
“Selain pembangunan dermaga untuk bersandar kapal-kapal, pelabuhan ini juga akan menjadi tempat pengawasan angkutan laut ke Pulau Tunda dan pengujian KIR kapal-kapal,” katanya.
Iim menambahkan, rencana pembangunan pelabuhan ini harus mengacu pada rencana induk agar tercipta pelabuhan yang ideal. Adapun pelabuhan idealnya memiliki luasan lahan 3-5 ribu meter, terdapat kantor pengawas, pos kesehatan, pos keamanan dan tempat sandar kapal.
Selain rencana pembangunan pelabuhan di Lontar, Iim mengaku pihaknya juga senantiasa mengoptimalkan pelayanan baik di pelayaran maupun penerbangan. Bidang Pelayaran dan Penerbangan sendiri dibantu oleh tiga seksi yaitu Seksi Penyebrangan (ASDP), Seksi Kepelabuhanan, dan Seksi Penerbangan.
Terkait penyebrangan dan pelabuhan, dikatakan Iim pihaknya tidak memiliki kewenangan penuh dalam mengelola pelabuhan. Meskipun Kabupaten Serang memiliki ± 30 pelabuhan mulai dari Pulo Ampel hingga Bojonegara, pengelolaan masih di bawah wewenang pusat. Meski demikian, Dishub Kabupaten Serang tetap jalankan fungsi pengawasan dan koordinasi.
“Dishub Kabupaten Serang hanya mengatur hal teknis di pelabuhan seperti mengatur retribusi dan lahan parkir serta meneruskan laporan yang terjadi di lapangan ke pusat. Sedangkan urusan perizinan dan regulasi itu semua ada di pusat,” ujarnya.
Selain regulasi dan perizinan, persoalan yang sering dijumpai di lapangan adalah terkait kelayakan kapal angkutan di pelabuhan. Disampaikan Iim, saat ini masih banyak dijumpai kapal yang sebenarnya tidak layak namun tetap beroperasi. Bahkan jumlah kapal angkutan tidak ada batasan selayaknya trayek angkutan darat.
“Kembali ke persoalan perizinan, karena kami tidak memiliki wewenang maka tugas kami hanya melaporkan dan memang kenyataannya di lapangan itu masih ada sekitar 40% kapal yang tidak layak,” ungkap Iim.
Dirinya mengimbau agar pusat bisa lebih tegas terkait kelayakan kapal yang bisa diketahui melalui uji KIR. Hal ini penting karena menyangkut keselamatan. Adapun kapal yang layak ditentukan dari kondisi mesin, bahan kapal, serta luasan kapal.
“Harus ada ketegasan dari pusat mengenai tugas dan tanggung jawab daerah sehingga tidak ada kerancuan dan pengelolaan bisa lebih optimal agar lebih baik,” ucap Kabid Pelayaran dan Penerbangan Dishub Kabupaten Serang.
“Pusat juga harus memperhatikan daerah tentang apa-apa yang harus dikerjakan daerah. Kalau memang semuanya harus dikelola pusat maka mohon dimaksimalkan pelayanannya,” imbuhnya.
Selanjutnya, selain mencakup bidang pelayaran, Dishub Kabupaten Serang juga menaungi bidan penerbangan. Bidang ini berkaitan dengan izin pembukaan landasan terbang seperti di hotel dan tempat wisata. Bidang penerbangan dinilai memiliki peluang besar, mengingat perkembangan industri hotel sudah cukup banyak di Kabupaten Serang. Selain itu, bidang penerbangan juga mampu menarik para investor di wilayah ini.(adv)