Serang, Bantentv.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang melalui Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) terus menggencarkan program aktivasi IKD atau Identitas Kependudukan Digital.
Salah satu kegiatan terbaru dilaksanakan di Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, pada Kamis. 2 Oktober 2025 dengan metode jemput bola, yang dihadiri ratusan warga.
Kabid PIAK Disdukcapil Kota Serang, Choerudin, menjelaskan bahwa program aktivasi IKD telah berjalan selama dua bulan dan mencakup lima kelurahan serta empat kecamatan.
Baca Juga: Kepemilikan IKD Kota Serang Baru 2,3 Persen, Warga Kota Serang Didorong Gunakan KTP Digital
Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Dalam Negeri yang menargetkan peralihan dari KTP fisik ke KTP digital.
“KTP fisik itu bisa hilang, bisa disalahgunakan, baik perampokan, pembunuhan, pencurian, apapun itu. Jadi kalau KTP digital ini saya meyakini bahwa data kita aman, walaupun handphone kita hilang, data kependudukan, bisa kita nonaktifkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah ini juga bagian dari persiapan pemerintah menuju 2026, di mana penerima bantuan sosial diwajibkan telah melakukan aktivasi IKD.
“Tahun 2026 ini, semua bantuan itu akan menjadi dasar IKD, semua pendataan melalui IKD. Bagi mereka yang mendapatkan bantuan, saya harap mereka mengadopsi IKD ini,” tegasnya.
Hingga awal Oktober 2025, capaian aktivasi IKD di Kota Serang baru mencapai sekitar 8,10 persen.
Rendahnya angka ini menunjukkan perlunya percepatan, meskipun di beberapa lokasi antusiasme warga cukup tinggi.
Seperti di Kelurahan Cilaku, jumlah masyarakat yang hadir untuk mengikuti layanan ini mencapai lebih dari 150 orang hanya dalam beberapa jam.
Kepala Kelurahan Cilaku, Yati Nurhayati, menyambut baik kehadiran program ini.
“Saya berterima kasih sekali ke Disdukcapil yang telah memberikan kepercayaan kepada Kelurahan Cilaku sebagai percontohan untuk aktivasi dan sosialisasi ini,” katanya.
Ia juga berharap ada penambahan jadwal layanan mengingat tingginya minat warga.
Program aktivasi IKD ini menjadi prioritas nasional dalam transformasi administrasi kependudukan berbasis digital.
Dengan syarat sederhana, yakni mengunduh aplikasi IKD pada perangkat Android minimal versi 8, masyarakat diharapkan dapat lebih cepat beradaptasi dengan layanan digital yang lebih aman dan efisien.