Serang, Bantentv.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang Abdul Gofur menerima aduan adanya laporan terkait harga penjualan gas melon di wilayah Cikande di atas rata-rata, yakni mencapai 50 ribu rupiah.
Untuk itu, guna memastikan harga gas melon yang dijual 50 ribu tersebut, pihaknya bersama Dinkop UKM Perindag Kabupaten Serang melakukan sidak ke sejumlah titik pangkalan guna memastikan harga jual gas tersebut.
Abdul Gofur mengatakan, pihaknya turun ke lapangan ini berdasarkan laporan dari masyarakat terkait harga jual gas melon yang melonjak hingga mencapai 50 ribu di pengecer.
Namun, dari hasil peninjauan di sejumlah titik lokasi yang berada di Kecamatan Pontang dan Kragilan ini, tidak ditemukan harga jual gas melon di angka tersebut dan masih di angka normal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Saya telah telah berkoodinasi dengan Pak Kadis, melakukan pemantauan, hasilnya masih di angka normal, tidak ada harga jual yang melonjak,” ungkap Abdul.
Sementara itu, Kepala Dinkop UKM Perindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat mengatakan, pihaknya melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kg. Selain itu, juga harga jual tidak melebihi dari harga eceran tertinggi.
“Kami sengaja sidak langsung di hari ini, agar masyarakat cepat terlayani, juga memantau harga jual tidak melebihi dari harga eceran tertinggi,” ujarnya kepada wartawan.
Ditambahkan Adang, meski di lapangan masih ditemukan kelangkaan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Hiswana Migas, sehingga ketersediaan gas elpiji 3 kg bisa tersedia di pangkalan dan SPBU di wilayah Serang. (Riki Pratama/red)