Lebak, Bantentv.com – Aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Universitas Setia Budhi Rangkasbitung yang digelar di depan gerbang kantor Bupati Lebak pada Senin 29 April 2024 terjadi saling dorong.
Akibat kejadian itu, dua anggota Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dilarikan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung lantaran mengalami luka robek di bagian kepala.
Bentrokan itu tak bisa dihindari saat massa mencoba menerobos gerbang yang dijaga ketat petugas Satpol PP. Sehingga dua petugas Satpol PP Kabupaten Lebak mengalami luka robek di bagian kepala belakang yang diduga karena terkena gerbang besi.
Dua anggota Satpol PP tersebut dilarikan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.
Korlap aksi, Musail mengatakan aksi yang digelar merupakan bentuk kekesalan mahasiswa dan warga lingkungan terkait kompleks pendidikan di Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung yang mengkhawatirkan. Massa mendesak agar pemkab lebak untuk segera melakukan perbaikan.
“Kami kesal karena infrastruktur jalan dan drainase di kompleks pendidikan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung tidak diperbaiki, padahal selama ini banjir di situ,” ujar Musail.
Anggota Satpol PP Kabupaten Lebak, Daniel mengatakan saat kejadian dirinya sedang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa, namun tiba-tiba pagar gerbang jebol sehingga besi pagar mengenai kepala dan mengalami luka.
“Ya kita lagi melakukan pengamanan, tapi tiba-tiba pagar gerbnag jebol, terus kena kepala,” ungkap Daniel.
Setelah diberikan penanganan tim medis Rsud Adjidarmo, dua petugas satpol PP Kabupaten Lebak sudah diperbolehkan untuk pulang. Sementara aksi demo yang digelar mahasiswa membubarkan diri setelah kejadian tersebut.(nano/red)