Bantentv.com – Kebijakan tarif impor yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 1 Februari 2025, terutama terhadap Meksiko, Kanada, dan China, berpotensi memberikan dampak ekonomi global, termasuk terhadap nilai tukar rupiah.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Bina Bangsa Prof Bambang Dwi Suseno, Kebijakan Donald Trump dampaknya terhadap Indonesia cenderung tidak sebesar negara-negara yang memiliki hubungan perdagangan lebih erat dengan AS.
“Meskipun Indonesia tidak secara langsung terdampak oleh kenaikan tarif impor AS, efek tidak langsung bisa tetap terasa, terutama melalui penguatan dolar AS, arus modal keluar, serta dampak terhadap perdagangan global”, kata Bambang, Senin (3/2/2025).
Baca juga : Kesalahan Data Google Bisa Fatal, Picu Kepanikan Pasar
Wakil Rektor I Universitas Bina Bangsa itu meyakinkan, Jika kebijakan Trump menyebabkan ketidakstabilan ekonomi global dan menguatnya dolar AS, maka tekanan terhadap rupiah bisa meningkat.
“Namun, jika Indonesia mampu memanfaatkan peluang dari perubahan arus perdagangan global, dampak negatif bisa diminimalkan”, ujarnya.
Sebelumnya, Google Indonesia menjadi sorotan di media sosial pada Sabtu (1/2/2025) akibat kesalahan tampilan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dalam hasil pencarian.
Dalam kejadian tersebut, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat tercatat anjlok hingga Rp 8.170,65 per dolar AS, jauh berbeda dari data resmi Bank Indonesia yang menetapkan kurs sebesar Rp 16.312 per dolar AS pada 31 Januari 2025. (AF Setiawan/red)