Serang, Bantentv.com – Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Serang akan memperketat pengawasan pendistribusian program makanan bergizi gratis (MBG) ke sekolah.
Pengawasan itu dilakukan guna memastikan makanan yang disediakan oleh dapur mbg atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), aman dikonsumsi bagi para siswa.
Sebab, sebelumnya terdapat beberapa kasus keracunan makanan yang dialami oleh para siswa usai mengkonsumsi MBG di sekolahnya.
Seperti di Kabupaten Pandeglang berjumlah 28 siswa dari SDN 2 Alaswangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, dilaporkan karena para siswa mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG di sekolah.
Baca Juga: Wali Kota Serang Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo
Kemudian di SMPN Kramatwatu baru-baru ini juga kabarkan sejumlah siswa diduga mengalami keracunan makanan dari program MBG.
Kepala BPOM Serang, Mojaza Sirait mengatakan, pengawasan sengaja dilakukan guna menghindari hal tersebut terulang kembali, terkait insiden di SMPN 1 Keramatwatu Serang.
“Dalam program makan bergizi gratis yang kami lakukan itu adalah pengawalan, agak berbeda dengan konteks pengawasan yang biassa kalau pengawasan kan dari hulu ke hilir, dan kalau misalkan ada temuan sifatnya punishment gitu ya tapi dalam pengawalan ini kami melakukan penawalan,” ujar Mojaza Sirait Kepala BPOM Serang.
Menurutnya, itu masih dugaan, pihaknya dengan segala keterbatasan berupaya untuk mencegah, jangan ada lagi insiden keracunan makanan.
“Tujuan utamanya adalah mencegah jangan terjadi kejadian keracunan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pengawasan ini sebagai bentuk dukungan pihaknya terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu. Pengawasan dilakukan dengan cara sampling atau mendatangi dapur SPPG yang ada di Banten.
Editor : Erina Faiha