Kamis, Agustus 7, 2025
BANTEN VOICE 2025 DIBUKA
BerandaBeritaBuruknya Drainase Tol Serang–Panimbang, Puluhan Hektare Sawah di Lebak Terendam Banjir

Buruknya Drainase Tol Serang–Panimbang, Puluhan Hektare Sawah di Lebak Terendam Banjir

Lebak, Bantentv.com – Akibat buruknya sistem drainase pada saluran gorong-gorong milik Tol Serang–Panimbang, puluhan hektare sawah milik petani yang tersebar di dua desa yaitu Desa Sukadaya dan Desa Tambakbaya terendam banjir.

Genangan air menutupi puluhan hektare lahan pertanian.

Air yang seharusnya mengalir ke saluran pembuangan tidak dapat bergerak lancar karena tersumbatnya gorong-gorong di seberang jalan tol, sehingga membuat area sawah tergenang seperti danau.

Akibat kondisi tersebut, tanaman padi membusuk dan para petani mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Puluhan hektare sawah terendam banjir, akibat buruknya sistem drainase pada saluran gorong-gorong milik Tol Serang–Panimbang (Serpan).

Rus, salah satu petani warga kampung sadan mengatakan, kondisi tersebut telah berlangsung sejak pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang.

“Ini gara-gara jalan tol. Airnya jadi tidak lancar. Kayaknya gorong-gorong di seberang tol tidak diurus, jadi air tidak bisa turun. Akhirnya sawah kami kayak danau,” kata Rus.

Baca Juga: Diserang Hama, Puluhan Hektare Sawah di Lebak Gagal Panen

Menurutnya, sejak adanya Tol Serpan, hasil panen menurun drastis hingga 70 persen, dirinya menyebut, seharusnya saat ini padi miliknya sudah mendekati masa berbuah.

“Kalau tidak kena air, padi ini mestinya sudah berbuah. Tetapi karena genangan, jadi busuk. Hujan sebentar saja, air langsung naik,” keluhnya.

Keluhanan warga lainnya juga datang dari suryati seorang petani mengaku sudah tiga kali menanam padi namun gagal terus akibat lahan sawahnya terendam air.

“Air tidak jalan sejak ada tol. Sawah jadi limpasan air. Padi busuk semua. Rugi. Semua petani di sini merasakan,” ujar Suryati.

Para petani berharap agar pihak pengelola tol bersama pemerintah daerah segera memperbaiki sistem saluran air, khususnya gorong-gorong yang menghubungkan area sawah dengan jalan tol, agar mereka dapat kembali bercocok tanam tanpa ancaman gagal panen setiap musim hujan.

Editor : Erina Faiha Qothrunnada

TERKAIT
- Advertisment -