Serang, Bantentv.com – Wali Kota Serang Budi Rustandi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Serang menangani banjir di wilayah perumahan Bumi Agung Permai 1, pasar Induk Rau Dan Jalan Samaun Bakri.
Upaya ini merupakan janji kampanye Budi Rustandi – Nur Agis Aulia untuk mewujudkan Kota Serang bebas banjir.
Serang Bebas Banjir berupa pembangunan dan perbaikan drainase, satu dari 13 program unggulan Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia yang wajib direalisasikan.
Selain membantu Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian menormalisasi Kali Pembuang Cibanten dengan memindahkan ratusan warga Sukadana, Kasemen dari bantaran sungai, Rabu 30 April 2025, Budi Rustandi bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Iwan Sunardi meninjau sejumlah wilayah terdampak banjir.
Titik pertama di perumahan Bumi Agung Permai 1, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Budi Rustandi melalui DPUPR Kota Serang di perumahan tersebut membuat sodetan yang berfungsi untuk mengurai genangan banjir. Jika efektif di tahun 2026 akan dibangun drainase untuk mengalikan air ke sodetan.
Titik kedua saluran air di wilayah pasar Induk Rau tepatnya di Cikepuh, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Karena kewenangannya Pemerintah Provinsi Banten, pihak DPUPR Kota Serang berkolaborasi dengan Pemprov Banten melakukan pembersihan sampah dan normalisasi di tahun 2025 ini dan perbaikannya di tahun 2026.
Budi juga meminta pedagang di pasar Rau membongkar bangunan mereka yang sudah didirikan di atas drainase.
Selanjutnya Jalan Sama’un Bakri Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang. Melalui DPUPR Kota Serang sudah membuat perencanaan Detail Engineering Design senilai 25 miliar rupiah untuk pelebaran drainase, pembangunan pedestarian dan pembangunan jalan sepanjang 1,7 kilometer untuk Jalan Sama’un Bakri dan pembangunan ditahun 2026 sebagai upaya meminimalisir banjir di jalur penunjang ekonomi warga tersebut.
“Sudah banyak perencanaan dan tengah kita lakukan untuk meminimalisir banjir di Kota Serang karena sesuai program kita yakni Serang Bebas Banjir,” ujar Budi.
“DPUPR sudah membuat perencanaan Detail Engineering Design yang nilainya 25 miliar rupiah,” ungkap Budi.
Baca Juga: Budi Rustandi Minta Pemilik Rumah di Bantaran Sungai Cibanten Pindah
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Serang, Iwan Sunardi menjelaskan hasil pendataan di lapangan oleh pihak DPUPR terdapat 13 titik banjir di Kota Serang. Penyebabnya buruknya drainase karena sampah dan adanya bangunan di atasnya.
“Ada 13 titik banjir di Kota Serang, penyebabnya dari sistem drainase yang buruk,” ungkap Iwan.
Wali Kota Serang Budi Rustandi dan Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi meminta kerja sama masyarakat ikut mendukung kebijakan Pemerintah Kota Serang yang ingin mewujudkan Kota Serang bebas banjir.
Lilik HN