Jumat, Agustus 1, 2025
PENDAFTARAN BANTEN VOICE
BerandaBeritaBMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi Sampai 11 Maret 2025

BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi Sampai 11 Maret 2025

Bantentv.com Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan tinggi sampai 11 Maret 2025 di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di wilayah barat dan Kepulauan Papua.

BMKG meminta kepada pemerintah untuk bersiap menghadapi potensi banjir dan merespons peringatan dini dengan cepat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, peran pemerintah daerah dalam mitigasi bencana sangat krusial. Sehingga ia meminta kepada pemerintah cepat tanggap dan sigap dalam merespons peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.

“Kami terus menyampaikan peringatan dini cuaca ekstrem melalui berbagai kanal komunikasi resmi, termasuk website, aplikasi mobile, SMS blasting dan media sosial BMKG,” ujarnya.

“Namun Efektivitas peringatan dini ini sangat bergantung pada kesiapan daerah dalam meresponsnya dengan langkah konkret. Diperlukan koordinasi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan masyarakat guna meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi secara lebih cepat dan efektif,” imbuhnya yang dikutip dari detiknews.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan BMKG memprediksi dalam periode 4-11 Maret 2025 hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya bagian barat dan Kepulauan Papua.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG itu pun menjelaskan, terdapat fenomena atmosfer, seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin, masih aktif dan meningkatkan potensi hujan deras.

Fenomena itu diprediksi aktif di sebagian besar Sumatera, Jawa bagian barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan awan hujan dengan intensitas bervariasi di wilayah-wilayah tersebut.

Selain itu, daerah pertemuan angin terdeteksi membentang di Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, hingga Papua bagian selatan. Kemudian, daerah perlambatan kecepatan angin lainnya juga terpantau memanjang dari pesisir timur Riau hingga Kepulauan Riau, dari Sumatera Barat hingga Sumatera Selatan, dari Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga Selatan Jawa Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan, dari Laut Sulawesi hingga Kalimantan Timur.

Tak hanya itu, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) pun turut memperkuat dinamika atmosfer, memicu potensi hujan deras di berbagai wilayah.

Kondisi inilah yang berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah-wilayah tersebut dan dapat berdampak pada aktivitas maritime serta masyarakat pesisir.

BMKG pun menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap banjir, kilat, dan angin kencang, serta meminta masyarakat untuk lebih aktif mengakses informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG.

Editor: Lilik HN

TERKAIT
- Advertisment -