Serang, Bantentv.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Serang, bekerja sama dengan Tim Pemadam Kebakaran Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang, berhasil mengevakuasi empat ekor ular sanca kembang yang meresahkan warga di dua lokasi berbeda.
Kejadian ini disampaikan langsung oleh Kepala Resort Konservasi Wilayah II SKW I Serang – BBKSDA Jabar, Tuwuh Rahadianto Laban, saat ditemui di kantor BKSDA Serang, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Dua ekor ular ditemukan di salah satu perumahan di Kota Cilegon, sementara dua ekor lainnya berada di permukiman di Kabupaten Pandeglang.
Warga diminta untuk tetap waspada, terutama pada musim pancaroba, karena ular cenderung keluar dari sarangnya untuk mencari makan.
Tuwuh menjelaskan bahwa keempat ular tersebut merupakan jenis ular sanca kembang, dengan ukuran terpendek mencapai 2,5 meter dan terpanjang sekitar 3,5 meter.
Meski ular ini tidak berbisa, kekuatannya saat melilit mampu melumpuhkan bahkan membunuh mangsanya.

“Ular ini itu berbahayanya ketika melilit mangsanya, kalau untuk bisanya kan tidak ya. Rencananya akan kami lepasliarkan ke kawasan Cagar Alam Gunung Tungkung Gede di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang,” ujar Tuwuh.
Jika tidak segera dievakuasi, ular berpotensi memangsa ternak warga. Karena itu, langkah cepat penangkapan dinilai penting untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Selain evakuasi, BKSDA juga mengimbau warga untuk rutin membersihkan area selokan dan pekarangan rumah.
Menurut Tuwuh, tempat-tempat tersebut kerap menjadi sarang ular, termasuk jenis berbahaya lainnya seperti king kobra.
Pembersihan lingkungan menjadi salah satu langkah preventif paling efektif untuk mengurangi risiko kemunculan ular di pemukiman padat penduduk.
Editor: Siti Anisatusshalihah