Lebak, Bantentv.com – Ramai beras premium oplosan berdampak pada naiknya harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten. Bahkan dalam dua hari terakhir sejumlah kios beras sudah tidak menjual beras premium.
Harga beras di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan.
Seperti beras kualitas medium d jual mulai dari Rp12 ribu sampai Rp14 ribu perliter, naik Rp2 ribu dari harga sebelumnya.
Baca juga : Ratusan Merek Beras di Minimarket Dioplos, Mentan: Negara Rugi Besar
Sedangkan harga beras premium di jual pada kisaran Rp14.900 sampai Rp16 ribu per liter. Namun dalam dua hari terakhir sejumlah kios beras sudah tidak menjual beras jenis premium.
Salah satu pedagang beras dini mengatakan, semua jenis beras mengalami kenaikan, kenaikan terjadi secara bertahap, sedangkan beras premium saat ini sudah tidak dijual setelah maraknya isu beras premium oplosan.
“Harga semua jenis beras sekarang naik, kenaikannya bertahap. Tapi beras premium sekarang sudah nggak dijual lagi gara-gara isu oplosan itu,” ujar Dini, salah satu pedagang beras di Pasar Rangkasbitung.
Sementara Iyam salah satu warga mengaku kewalahan dengan terus naiknya harga beras di pasaran, dan berharap harga beras dapat kembali normal.
“Harga beras terus naik, saya jadi bingung harus gimana. Harapannya sih harga bisa balik normal lagi,” tutur Iyam, warga Rangkasbitung.
Meski kurang diminati, maraknya isu beras premium oplosan turut mendorong kenaikan harga beras medium di pasar tradisional.
Erina Faiha Qothrunnada