Serang, Bantentv.com – Sebanyak 49.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Banten menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp6,9 triliun.
Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ekonomi rakyat sekaligus memperluas akses permodalan tanpa jaminan.
“Alhamdulillah, hari ini ada 49.000 penerima KUR di wilayah Banten dengan nilai Rp6,9 triliun,” ujar Gubernur Banten Andra Soni saat menghadiri kegiatan Akad Massal KUR Nasional di KP3B Kota Serang, Selasa, 21 Oktober 2025.
Program KUR disebut Gubernur Andra sebagai berkah besar bagi pelaku UMKM di Banten. Melalui skema baru, pinjaman hingga Rp100 juta kini dapat diakses tanpa jaminan, sementara plafon maksimal mencapai Rp500 juta.
Baca Juga: Irjen Pol Hengki Apresiasi Program KUR Nasional untuk Wujudkan Pemerataan Ekonomi di Banten
Fasilitas ini diharapkan mampu mendorong pelaku usaha kecil memperluas skala bisnisnya, meningkatkan produktivitas, serta membuka lapangan kerja baru di daerah.
“Program ini bukan hanya tentang pinjaman, tapi juga keberanian untuk tumbuh dan mandiri. Saya ingin pelaku usaha kecil di Banten bisa naik kelas,” tegas Andra.
Nilai Penyaluran Masih Berpotensi Bertambah
Penyaluran KUR senilai Rp6,9 triliun tersebut belum mencakup seluruh wilayah Banten. Menurut Andra, masih ada data penyaluran dari lembaga keuangan lain yang belum terhimpun.
“Tadi pihak bank menyampaikan bahwa jumlah itu belum keseluruhan, kemungkinan besar nilainya akan lebih besar lagi,” jelasnya.
Kini, akses pembiayaan KUR juga semakin mudah dijangkau hingga ke tingkat pedagang kecil.
“Pedagang kopi keliling pun bisa mendapatkan KUR, cukup dengan surat keterangan dari lingkungan setempat,” ujar Andra.
Menurutnya, kemudahan ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung ekonomi rakyat.
Program KUR dan Kredit Program Perumahan (KPP) disebut sebagai bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk menggerakkan ekonomi dari bawah.
“Mudah-mudahan fasilitas ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat kecil. Tujuan utama program ini adalah menumbuhkan ekonomi rakyat secara berkelanjutan,” harapnya.
20 Ribu UMKM Ikut Akad Massal
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Agus Mintono, menjelaskan bahwa dari total penerima KUR, sekitar 20.194 pelaku UMKM mengikuti kegiatan akad massal yang digelar pekan ini.
“Kreditur baru yang hadir hari ini sekitar 200 orang, mewakili 20.194 pelaku UMKM untuk periode kali ini,” katanya.
Nilai pinjaman KUR di Banten, lanjut Agus, bervariasi antara Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Baca Juga: Gubernur Banten Ingatkan Ibu-Ibu UMKM: Jangan Terjebak Pinjol, Manfaatkan Program PNM
Pinjaman di bawah Rp100 juta tidak lagi membutuhkan jaminan, sesuai aturan baru pemerintah.
“Untuk plafon hingga Rp500 juta tetap harus menggunakan agunan, sedangkan pinjaman kecil kini lebih mudah dan cepat,” ungkapnya.
Dengan kemudahan akses, dukungan pemerintah, dan pengawasan berkelanjutan, program KUR di Banten diharapkan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi rakyat serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah.