Lebak, Bantentv.com – Rencana pengoperasian kembali jalur kereta api Rangkasbitung–Pandeglang kembali ditegaskan oleh Kementerian Perhubungan. Proyek reaktivasi jalur tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2029, setelah sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi COVID-19 dan penyesuaian anggaran nasional.
Kepastian ini disampaikan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, usai kegiatan sosialisasi uji coba pengoperasian gedung baru Stasiun Rangkasbitung pada Senin, 24 November 2025.
Rencana reaktivasi jalur ini telah masuk dalam program pembangunan jangka menengah Kementerian Perhubungan dan dinyatakan tidak mengalami perubahan sejak awal perencanaan.
“Jadi yang dapat kami sampaikan bahwa saat ini, sudah masuk ke pembangunan jangka menengah Kementerian Perhubungan dan itu tidak pernah berubah,” ujar Ferdian.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2027, kementerian mulai dapat mengalokasikan anggaran, termasuk untuk penertiban lahan serta kebutuhan teknis lainnya.
Baca Juga: Gubernur Banten Targetkan Reaktivasi Jalur Rangkasbitung–Pandeglang Mulai Konstruksi di 2027
Ferdian juga menjelaskan bahwa reaktivasi jalur Rangkasbitung–Pandeglang akan menggunakan jalur lama, sebab status lahannya sudah tercatat sebagai aset Kemenhub di Badan Pertanahan Nasional.
Dengan begitu, proses penyiapan jalur dinilai lebih memungkinkan untuk dipercepat, mengingat tidak diperlukan pembebasan lahan baru dalam skala besar. Ia menyampaikan bahwa keterlambatan sebelumnya terjadi lantaran prioritas nasional sempat bergeser.
“Kemarin sempat terpotong karena COVID, lalu sekarang efisien dari arahan Presiden. Presiden memang ingin memfokuskan dulu pada ketahanan pangan dan ketahanan energi,” ucapnya.

Dalam proses penyusunan rencana terbaru, Ferdian menyebut pihaknya telah kembali melakukan survei jalur sepanjang kurang lebih 19 kilometer.
Hasil survei tersebut mencakup peta jalur baru serta analisis desain yang telah diselesaikan melalui feasibility study. Pihaknya juga memprioritaskan reaktivasi rute Rangkasbitung–Kadomas sebagai tahap awal sebelum jalur kereta api menuju Pandeglang dibuka sepenuhnya.
“Kalau target sendiri 2029 sudah bisa beroperasi dari Rangkasbitung–Pandeglang,” ujarnya.
Selain itu, penertiban bangunan warga dan fasilitas umum yang berada di sepanjang jalur lama akan dilakukan secara bertahap demi membuka kembali ruang bagi pengoperasian kereta api tersebut.
Keberadaan jalur kereta api Rangkasbitung–Pandeglang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dari sisi mobilitas maupun pertumbuhan ekonomi wilayah.