Bantentv.com – Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandi dengan tingginya kadar gula darah pada tubuh. Penyakit ini biasanya menyerang orang dewasa. Namun saat ini diabetes juga bisa menyerang pada kelompok usia muda.
Pasalnya, di kelompok usia muda saat ini sering kali minum dan makan makanan yang mengandung banyak gula. Apalagi, minuman kemasan dan makanan instan sudah menjamur di setiap tempat.
Risiko terkena diabetes lebih tinggi apabila ada Riwayat keluarga dengan diabetes, menderita penyakit infeksi virus, kelebihan berat badan (obesitas), dan jarang berolahraga.
Baca Juga: Kebiasaan Ini Dapat Membuat Seseorang Terkena Diabetes di Usia Muda
Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda
Gejala diabetes di usia muda umumnya serupa dengan tanda diabetes lainnya, baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Berikut ini ciri-ciri diabetes di usia muda :
- Sering buang air kecilm terutama di malam hari
- Sering merasa haus
- Kesemutan di kaki dan tangan
- Cepat lapar
- Turun berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas
- Pandangan kabur
- Tubuh mudah lelah dan lemas
- Terdapat bercak hitam di lipatan leher atau ketiak
- Luka susah sembuh
- Suka sariawan
Ciri-ciri diabetes tipe 1 pada usia muda dapat berkembang lebih cepat dibandingkan diabetes tipe 2, bahkan hanya dalam hitungan minggu atau beberapa hari. Karena itu, gejala diabetes tipe 1 umumnya lebih mudah dikenali sehingga pemeriksaan dini dapat segera dilakukan.
Sementara itu, gejala diabetes tipe 2 cenderung tidak spesifik dan lebih sulit disadari. Akibatnya, penyakit ini sering terlambat terdiagnosis dan baru diketahui setelah bertahun-tahun, yakni ketika komplikasi sudah muncul. Kondisi serupa juga dapat terjadi pada diabetes tipe 5, yaitu diabetes yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sejak masa kanak-kanak atau remaja.
Di Indonesia, diagnosis diabetes tipe 1 pertama kali paling banyak ditemukan pada kelompok usia 10–14 tahun. Adapun ciri-ciri diabetes tipe 2 pada usia muda biasanya baru terdeteksi ketika anak memasuki masa pubertas atau usia yang lebih dewasa.
Penanganan Diabetes
Penyakit diabetes saat ini tidak mengenal umur, bahkan di usia muda pun bisa saja terkena penyakit diabetes. Jika keluarga mu memiliki riwayat penyakit diabetes dan kamu memiliki ciri-ciri yang ada di atas kamu bisa segera memeriksakan diri ke dokter.
Berikut ini adalah beerapa penanganan diabetes :
- Mengonsumsi obat-obatan
Pada pasien diabetes tipe 2, dokter umumnya meresepkan obat-obatan, salah satunya metformin. Obat ini berfungsi menurunkan produksi glukosa di hati serta membantu tubuh mengolah insulin dengan lebih efektif.
- Menjalani terapi insulin
Jika ciri-ciri diabetes pada usia muda mengarah pada diabetes tipe 1, pengobatan yang diberikan adalah terapi insulin. Terapi ini bertujuan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil setiap hari. Pada kasus diabetes tipe 1 yang berat, biasanya dokter merekomendasikan prosedur transplantasi pancreas untuk menggantikan pancreas yang rusak.
- Menerapkan pola hidup sehat
Selain pengobatan medis, pasien diabetes juga perlu menjalani pola hidup yang sehat. Sebagai berikut :
- Memperbanyak konsumsi buah, sayur, protein nabati, serta makanan rendah kalori dan lemak
- Mengurangi asupan gula dan menggantinya dengan pemanis yang lebih aman seperti sorbitol atau stevia
- Menghindari daging olahan, makanan tinggi lemak, serta makanan dan minuman yang pakai pemanis buatan atau tambahan
- Rajin berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk membantu tubuh mengubah gula darah menjadi energi dan meningkatkan sensitivitas insulin
- Rajin mengontrol kadar gula darah
Selain mengurangi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, dan berolahraga, mengontrol kadar gula darah juga perlu dilakukan secara teratur untuk mengurangi risiko komplikasi. Kontrol dapat dilakukan secara mandiri maupun saat pemeriksaan rutin sesuai jadwal yang dianjurkan dokter.
Itulah beberapa hal terkait penanganan dan ciri-ciri diabetes pada usia muda yang perlu diketahui. Penting untuk dipahami bahwa diabetes bukan hanya menyerang lansia saja, tetapi kelompok usia muda pun dapat mengalaminya.
Untuk itu mulai saat ini yuk ubah pola hidup agar lebih sehat dan terhindar dari risiko diabetes. Namun saat kmu terdiagnosis diabetes, tetaplah optimis. Kamu masih bisa menjalani aktivitas normal selama konsisten menjalani pengobatan dan menerapkan pola hidup sehat.
Editor : Erina Faiha