Pandeglang – Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, mendorong generasi muda Pandeglang agar tidak hanya berorientasi pada mencari lapangan pekerjaan formal, namun juga harus menjadi pelaku aktif dalam pengembangan ekonomi kreatif. Menurutnya, sektor ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan pendapatan (cuan) secara mandiri dan membuka peluang kerja baru.
Pernyataan tersebut disampaikan Wabup Iing dalam sebuah acara Workshop “Voice Over” dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) subsektor televisi dan radio. Yang digelar di Hotel Horison Altama Pandeglang, Kecamatan Karang Tanjung, Jumat, 7 November 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi menekankan bahwa Pandeglang kaya akan potensi, mulai dari sektor pariwisata, kerajinan, hingga kuliner. Hal ini menjadi modal kuat bagi pemuda untuk berinovasi. Salah satunya kegiatannya workshop ini.
Baca Juga: Wabup Pandeglang Iing Andri Masih Temukan Banyak Sekolah Rusak
Iing juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, workshop ini menjadi wadah penting bagi para pelaku media untuk keterampilan di bidang penyiaran suara.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pandeglang, kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya workshop voice over ini. Semoga para insan media, khususnya radio dan televisi, dapat mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan suara yang lembut, komunikatif, dan nyaman didengar. Meski pendengar tidak melihat, mereka tetap merasa terhubung dengan penyiar,” ujar Iing.
Lebih lanjut, Iing menuturkan bahwa Pandeglang memiliki banyak potensi di sektor ekonomi kreatif, termasuk sumber daya manusia muda yang berpotensi menjadi penyiar maupun kreator digital.
“Masyarakat kita banyak yang mencari pekerjaan, padahal peluang besar justru ada di sektor kreatif seperti penyiaran dan digital. Karena itu, manfaatkan kesempatan ini dengan baik, simak dengan serius, dan hasilkan karya nyata untuk kemajuan Pandeglang,” tambahnya.
Ia juga berharap media, baik televisi maupun radio, dapat menjadi wadah inspirasi, edukasi, serta pendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di era digital.
“Harapan saya, media dapat menjadi ruang yang menumbuhkan ide dan gagasan kreatif, serta digunakan secara bijak untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di dunia digital. Media adalah corong informasi dunia, sehingga penting bagi insan media untuk terus menyampaikan berita yang konstruktif, membangun, dan mengedukasi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Televisi dan Radio Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Pupung Thariq Fadillah menyampaikan bahwa Kabupaten Pandeglang memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata.
“Pandeglang memiliki sumber daya yang luar biasa, baik di sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif. Kemenparekraf hadir untuk mendukung potensi tersebut. Kita melihat banyak kemajuan dari sektor UMKM, musik, hingga kerajinan, yang semuanya merupakan bagian dari ekosistem ekonomi kreatif yang terus tumbuh,” ujarnya.
Melalui kegiatan workshop ini, diharapkan para peserta dapat mengasah kemampuan, memperluas wawasan, serta berperan aktif dalam mengembangkan subsektor televisi dan radio di Kabupaten Pandeglang menuju kemajuan ekonomi kreatif yang berdaya saing tinggi.
Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang ,dari fraksi Demokrat Syamsudin Aliandono mengatakan Sebagaimana diketahui bersama, subsektor voice over merupakan bagian penting dari ekosistem ekonomi kreatif, khususnya di bidang audio visual, film, periklanan, dan konten digital.
Dalam era ekonomi kreatif yang semakin dinamis, suara tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sarana ekspresi dan identitas yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Untuk itu, Melalui kegiatan Workshop Voice Over ini, Kemen ekraf berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia kreatif Indonesia, khusunya di Kabupaten Pandeglang.
“Kami ingin membuka ruang bagi para talenta muda di Kabupaten Pandeglang untuk belajar langsung dari para praktisi profesional, memahami teknik serta etika kerja dalam industri, dan tentu saja menggali potensi diri agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” Kata Syam.
Ia meyakini, dengan pelatihan dan pendampingan yang tepat, para peserta dapat menjadi bagian dari tumbuhnya industri voice over yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
Editor : Erina Faiha