Cilegon, Bantentv.com – Wali Kota Cilegon, Robinsar, meminta pihak pengelola Astra Infra Toll Road Tangerang–Merak agar segera menonaktifkan timbangan kendaraan di seluruh gerbang tol yang berada di wilayah Kota Cilegon.
Langkah ini diambil untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sejumlah titik, terutama di sekitar Gerbang Tol Merak dan Gerbang Tol Cilegon Timur.
Robinsar menjelaskan, kepadatan lalu lintas di ruas Jalan Raya Merak serta Jalan Raya Serdang Bojonegara, yang merupakan perbatasan antara Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, sering kali tak terhindarkan pada malam hari.
Kemacetan biasanya terjadi pada jam operasional truk tambang, yakni antara pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Salah satu penyebab utamanya adalah para sopir yang berlomba masuk ke jalur tol tanpa timbangan untuk menghindari potensi denda akibat kelebihan muatan.
Menurutnya, berdasarkan hasil pertemuan dengan Gubernur Banten, banyak sopir yang mengeluhkan antrean panjang di gerbang tol tertentu karena hanya ada satu jalur bebas timbangan.
Kondisi tersebut menyebabkan kepadatan di titik tertentu dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak.
Baca Juga: DPRD Banten Dorong Ketegasan Aparat Tegakkan Aturan Jam Operasional Truk Tambang
“Sementara ini, sampai dalam waktu yang belum bisa ditentukan, gerbang tol yang ada timbangannya akan dinonaktifkan terlebih dahulu agar bisa memecah kemacetan,” ujar Robinsar.
Pemerintah Kota Cilegon telah berkoordinasi dengan pihak pengelola tol untuk segera melaksanakan penonaktifan tersebut.
Dari hasil pantauan yang dilakukan pada Senin malam, Robinsar menuturkan bahwa kepadatan masih terjadi di dua area utama, yakni Gerbang Tol Merak dan Cilegon Timur.
Karena itu, ia berharap langkah menonaktifkan timbangan ini dapat menjadi solusi sementara untuk mengurai antrean kendaraan dan memperlancar arus lalu lintas di wilayah Cilegon.