Jumat, Oktober 31, 2025
BerandaBeritaNasionalPolri Musnahkan 2,1 Ton Narkoba, Prabowo: Jangan Kalah dari Kartel

Polri Musnahkan 2,1 Ton Narkoba, Prabowo: Jangan Kalah dari Kartel

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memusnahkan sebanyak 2,1 ton barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.

Pemusnahan ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk komitmen pemerintah memberantas peredaran narkotika di Indonesia.

Barang bukti yang dimusnahkan tersebut terdiri dari 1,3 ton sabu, 335.019 butir ekstasi, serta 608,1 kilogram ganja.

Seluruhnya merupakan bagian dari total 214,84 ton narkoba yang berhasil diamankan Polri sepanjang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo. Sejak Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Polri menangkap narkoba di berbagai wilayah Indonesia.

Adapun rincian barang bukti narkoba yang diamankan sepanjang periode tersebut mencakup 186,7 ton ganja, 9,2 ton sabu, dan 1,9 ton tembakau gorila. Selain itu, ada juga 2,1 juta butir ekstasi, 13,1 juta butir obat keras, 27,9 kilogram ketamin, dan 34,5 kilogram kokain.

Selain itu, turut disita 6,8 kilogram heroin, 5,5 kilogram THC, 18 liter etomidate, 132,9 kilogram hashish, 1,4 juta butir Happy Five, dan 39,7 kilogram Happy Water.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada Polri yang berhasil mengungkap 49.306 kasus narkotika dan menangkap 65.572 tersangka dalam satu tahun terakhir.

“Masalah narkoba ini sangat strategis. Jika kita kalah, mustahil Indonesia menjadi negara maju,” tegas Prabowo.

“Saya selalu menekankan pentingnya kerja tim, tanpa ego sektoral. Kita satu korps merah putih, NKRI,” sambungnya.

Presiden menegaskan bahwa narkotika merupakan ancaman nyata bagi masa depan bangsa sehingga harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

Ia juga meminta seluruh lembaga pemerintah untuk bersatu melawan kartel dan jaringan peredaran narkoba.

Di kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pemusnahan barang bukti tersebut setidaknya menyelamatkan 629 juta jiwa dari potensi penyalahgunaan narkoba.

TERKAIT
- Advertisment -