Kamis, November 13, 2025
BerandaBeritaRelokasi Belum Tuntas, Dua Warga Masih Berada di Area Radioaktif Cikande

Relokasi Belum Tuntas, Dua Warga Masih Berada di Area Radioaktif Cikande

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Hingga kini, dua warga yang tinggal di dekat area paparan radioaktif Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, masih belum direlokasi.

Padahal, pemerintah telah melakukan relokasi tahap kedua dan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak.

Lokasi tempat tinggal kedua warga tersebut hanya berjarak sekitar 10 meter dari titik paparan radioaktif, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan risiko kesehatan.

Pemerintah bersama tim Satgas Cesium-137 terus melakukan proses dekontaminasi di area yang terpapar radioaktif.

Relokasi dilakukan secara bertahap agar penanganan dapat berjalan efektif dan menyeluruh.

Baca Juga: Warga Cikande Periksa Kesehatan di Puskesmas Kibin, Pastikan Bebas Paparan Cs-137 

Namun, masih ada sejumlah warga yang belum mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan maupun relokasi dari pemerintah.

Situasi ini membuat sebagian masyarakat merasa cemas karena aktivitas mereka tetap berdekatan dengan sumber paparan radioaktif yang belum sepenuhnya dinyatakan aman.

Salah satu warga, Yuyun, perempuan paruh baya yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi paparan, mengatakan bahwa dirinya telah menerima imbauan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan di puskesmas.

“Saya sudah diberi tahu oleh petugas untuk ke puskesmas, tapi sampai sekarang belum pernah diperiksa. Padahal rumah saya hanya sekitar sepuluh meter dari tempat paparan radioaktif,” ujarnya.

Yuyun mengaku khawatir akan dampak paparan radioaktif terhadap kesehatannya dan berharap segera mendapat penanganan.

Relokasi belum tuntas, dua warga masih berada di area radioaktif Cikande (Bantentv.com/ Imron)
Relokasi belum tuntas, dua warga masih berada di area radioaktif Cikande (Bantentv.com/ Imron)

Sementara itu, seorang penjual kopi bernama Eti juga masih beraktivitas di sekitar lokasi paparan radioaktif. Ia mengaku tetap berdagang karena belum ada pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap dirinya

“Imbauan memang ada, tapi saya masih jualan kopi untuk para pekerja. Belum pernah ada pemeriksaan kesehatan,” tutur Eti. Ia menambahkan, “Kalau nanti disuruh relokasi, saya ikut saja. Tapi kalau disuruh berhenti dagang, saya bingung mau makan apa.”

Editor Siti Anisatusshalihah
TERKAIT
- Advertisment -