Serang, Bantentv.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Cesium-137 terus bergerak melakukan pendataan terhadap warga yang tinggal di sekitar Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang berada di area terdampak radiasi.
Pendataan dilaksanakan di enam titik lokasi, salah satunya di Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande.
Di wilayah ini, sebanyak 19 kepala keluarga (KK) dengan total 64 jiwa telah didata. Mereka akan mengikuti pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan pada 23 Oktober 2025 mendatang.
Anggota Satgas Penanganan Radiasi Cesium-137, Heri Hardiyanti, menjelaskan bahwa pendataan dilakukan dengan cara door to door. Satgas juga memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya radiasi. Selain itu, disampaikan pentingnya deteksi dini terhadap kondisi kesehatan warga.
Baca Juga: 49 Truk di Cikande Terpapar Radioaktif Cesium-137, Satgas Lakukan Dekontaminasi
“Warga yang berada di zona kuning akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Rencananya pemeriksaan ini dilakukan di Puskesmas Cikande,” ujar Heri, Senin, 20 Oktober 2025.
Hingga kini, tim gabungan masih terus melakukan dekontaminasi di beberapa titik. Tim terdiri dari unsur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta unsur TNI dan Polri. Mereka menargetkan titik yang terindikasi menjadi sumber cemaran radiasi.
Lokasi yang sedang ditangani meliputi lapak besi tua, halaman rumah warga, hingga lahan kosong di sekitar kawasan industri.
Upaya ini menjadi bagian penting dari proses pemulihan agar tingkat paparan radiasi dapat ditekan seminimal mungkin.
Sebelumnya, sebagai langkah antisipatif, pemerintah melalui Satgas Radiasi juga merekomendasikan relokasi sementara. Relokasi ini ditujukan bagi sekitar 30 KK yang tinggal di area dengan tingkat paparan lebih tinggi.
Langkah relokasi ini bersifat sementara untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat, sembari proses dekontaminasi berlangsung secara menyeluruh.