Bantentv.com – Jika kita diminta untuk mengingat kenangan saat bayi, misal hal apa saja yang pernah dilakukan kala itu, tentu kita tidak dapat mengingatnya.
Mungkin saja kamu ingat saat pertama kali masuk TK atau SD, namun sulit menyimpan memori saat bayi.
Dilansir dari berbagai sumber, manusia jarang mengingat kejadian-kejadian yang terjadi sebelum usianya 3 tahun. Ingatan mereka juga masih setengah-setengah untuk hal-hal yang terjadi dari usia 3 sampai 7 tahun. Tahukah kamu fenomena apa yang dimaksud?
Fenomena itu disebut amnesia infantil atau amnesia masa kecil adalah fenomena umum di mana orang dewasa tidak dapat mengingat peristiwa-peristiwa spesifik yang terjadi pada masa awal kehidupan, biasanya sebelum usia tiga hingga empat tahun.
Baca Juga: Berapa Jam Tidur yang Dibutuhkan? Ini Idealnya!
Kondisi tersebut bukan berarti tidak ada ingatan sama sekali, melainkan ingatan episodik atau ingatan tentang peristiwa tertentu yakni dari masa bayi dan balita sangat jarang atau tidak ada pada orang dewasa.
Jadi, kenapa kita sulit mengingat memori saat bayi? Apakah karena peristiwa-peristiwanya sudah lama sekali, sehingga ingatan kita memudar?
Kemampuan Mengingat Saat Bayi
Meski saat ini sulit untuk mengingatnya, namun saat kita bayi, kita juga membentuk ingatan-ingatan implisit dan eksplisit. Ingatan implisit yang dimaksud adalah ingatan prosedural, sehingga kita bisa mengerjakan sesuatu tanpa memikirkannya. Sedangkan ingatan eksplisit adalah ingatan kejadian-kejadian secara sadar.
Berikut ini kemampuan kita mengingat seiring bertambahnya umur:
- Dari lahir hingga 1 tahun: Manusia bisa mengingat kejadian dalam jangka waktu yang pendek.
- Usia 1-2 tahun: Dapat mengingat kejadian dalam jangka watu lebih lama.
- Usia 2-3 tahun: Memori eksplisit berkembang (mampu mengingat fakta dan kejadian).
- Usia 4-7 tahun: Memori prospektif mulai muncul (mampu mengingat hal-hal yang harus dilakukan di masa depan).
- Usia 8-10 tahun: Lebih mampu mengingat fakta dan hubungan spasial.
- Usia 10-12 tahun: Memori jangka panjang berkembang. Lebih mampu meredam ingatan secara sadar.
- Usia 13-21 tahun: Memori prospektif berkembang. Memori kerja bertambah baik (mampu menyimpan berbagai informasi dalam waktu singkat untuk melakukan pekerjaan).
Saat baru lahir, otak bayi berukuran seperempat dari ukuran otak orang dewasa. Di usia 2 tahun, ukurannya sudah tiga per empat dari ukuran otak dewasa.
Nah, bagian otak yang berperan penting membentuk memori episodik (memori tentang kejadian-kejadian yang terjadi pada kita) adalah hipokampus. Hipokampus ini terus membentuk neuron baru sampai kita dewasa.
Begitu kira-kira penjelasan tentang mengapa bayi sulit mengingat.