Serang, Bantentv.com – Kasus dugaan korupsi di tubuh PT SBM kembali menjadi sorotan. Kejaksaan Negeri Serang didorong untuk mengusut lebih dalam aliran dana yang melibatkan Isbandi Ardiwinata Mahmud selaku Direktur Utama.
Pasalnya, kerugian negara yang ditimbulkan tidak sedikit, mencapai Rp2,3 miliar.
Aktivis antikorupsi, Uday Suhada, menilai perkara seperti ini hampir tidak pernah dilakukan seorang diri.
Menurutnya, kecurigaan terhadap adanya aktor lain selain Direktur Utama PT SBM patut diperhatikan.
“Saya punya kecurigaan, yang namanya tindak pidana korupsi kita harus berangkat dari cara berpikir yang suudzon (berburuk sangka), kita harus lihat, adakan ruang atau potensi yang selain melibatkan Direktur SBM, apakah tidak ada pihak lain yang juga terlibat dalam aksi perampokan uang dari APBD di Kabupaten Serang itu,” ujarnya.
Baca Juga: Diduga Korupsi Hingga Rp2,3 M, Dirut PT SBM Ditetapkan sebagai Tersangka
Hingga kini, penyidik belum mengungkap secara jelas ke mana aliran dana hasil korupsi tersebut.
Uday menambahkan, uang dalam jumlah besar itu diketahui digunakan untuk kepentingan pribadi, mulai dari membayar cicilan kendaraan hingga menebus utang.
“Nilainya tidak sedikit, dua koma sekian miliar. Yang kalau dari pembacaan di media, uang itu digunakan di antaranya untuk bayar utang atau cicilan kendaraan, masa iya sebesar itu,” kata Uday.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya Pemerintah Kabupaten Serang melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh keuangan BUMD.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terulangnya kasus serupa yang merugikan negara.
Editor: Siti Anisatusshalihah