Bantentv.com – Peringatan Maulid Nabi SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal bukan hanya sekadar tradisi keagamaan, tetapi sebuah momentum dalam meneguhkan kembali pesan Al-Qur’an tentang diutusnya Rasulullah. Adapun beberapa makna penting Maulid Nabi Muhammad SAW menurut Al-Qur’an.
Rasul sebagai Rahmat bagi Seluruh Alam
Dalam Surat Al-Anbiya ayat 107, Allah SWT menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Hal itu telah menunjukkan bahwa kelahiran beliau membawa kasih sayang, kebaikan, serta petunjuk universal.
Teladan Sempurna bagi Orang Beriman
Surat Al-Ahzab ayat 21, telah menyebut Rasulullah SAW sebagai halnya uswah hasanah (suri teladan yang baik). Maulid Nabi harus selalu di ingat agar umat Muslim bisa menjadikan akhlak dan perjuangan Nabi sebagai pedoman hidup.
Pembawa Cahaya dan Petunjuk
Surat Al-Maidah ayat 15-16, telah menjelaskan bahwasannya Rasulullah telah membawa cahaya dari Allah serta menjadi petunjuk dalam menuju keselamatan. Maulid dapat dimaknai sebagai suatu momentum dalam memperkokoh keimanan dan mengikuti ajarannya yang dibawa Nabi.
Penyempurna Akhlak dan Penyuci Jiwa
Surat Al-Jumu’ah ayat 2, Allah menyebut bahwa Nabi diutus untuk membacakan ayat-ayatNya, dalam menyucikan jiwa serta mengajarkan sebuah hikmah. Makna maulid selalu mengingatkan Umat agar selalu terus memperbaiki akhlak menjadi lebih baik.
Baca Juga: Daftar Lengkap Ucapan Maulid Nabi 2025, Cocok untuk Keluarga dan Sahabat
Pembawa Kabar Gembira dan Peringatan
Surat Al-Ahzab ayat 45-46 menggambarkan Nabi Muhammad SAW menjadi saksi, pemberi kabar bahagia, memberi suatu peringatan, dan cahaya yang dapat menerangi. Hal tersebut telah menegaskan bahwa peringatan Maulid harus dibarengi dengan semangat dakwah serta penyebaran dalam kebaikan.
Dengan demikian, Maulid Nabi tidak hanya menjadi peringatan seremonial, akan tetapi sebagai bentuk momentum spritual yang mengajak umat Muslim untuk meneladani Rasulullah.
Peringatan ini menjadi sebuah pengingat dalam membangun pribadi yang penuh kasih sayang, berakhlak mulia, menjaga persaudaraan, serta dapat berbuat baik terhadap sesama. Dengan meneladani akhlak dan ajaran Rasulullah SAW, umat Islam dapat memperkuat hubungan dengan Allah SWT sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi sesama.
Editor : Erina Faiha