Bantentv.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan Indonesia siap mencapai swasembada pangan pada tahun 2025.
Pernyataan itu ia sampaikan saat memimpin upacara HUT ke-80 RI di Kementerian Pertanian, Jakarta.
“Ini momentum kemerdekaan. Kita manfaatkan untuk melompat eksponensial semua komoditas, khususnya pangan,” ungkap Amran di Jakarta.
Ia optimistis Indonesia mampu merebut swasembada pangan tahun ini dengan dukungan penuh pemerintah dan para petani.
Amran menjelaskan, hingga September 2025 produksi beras nasional diperkirakan mengalami surplus sebesar 4,86 juta ton.
Sedangkan kini, persediaan beras di Perum Bulog mencapai 4,2 juta ton.
Pencapaian ini terjadi untuk pertama kalinya sepanjang Sejarah selama Indonesia Merdeka.
“Untuk pertama kalinya Indonesia dapat memiliki cadangan beras pemerintah mencapai angka lebih dari 4 juta ton,” ungkapnya.
Tak hanya itu, peristiwa ini juga menguntungkan para petani karena Nilai Tukar Petani (NTP) dapat melampaui target pemerintah karena meningkat drastis hingga 122 persen.
Amran mengaku semua pencapaian ini tidak terlepas dari peran Presiden Prabowo, segenap Kementerian Pertanian dan tentunya para petani di lapangan atas dukungan dan kerja kerasnya.
Hal ini juga membawa kementan kembali pada predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Kuangan (BPK).
Selain capaian pangan, Kementan kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Predikat WTP merupakan penghargaan tertinggi karena laporan keuangan dinilai wajar, sesuai standar akuntansi, tanpa temuan signifikan.
Dampak Global Swasembada
Tidak hanya menjaga ketahanan pangan dalam negeri, Indonesia telah mampu menjaga stabilitas pangan global karena telah menghentikan impor beras sejak awal 2025.
Hal ini mengakibatkan harga beras dunia turun dari US$ 460 per ton menjadi US$ 370 per ton.
“Artinya, petani indonesia tidak hanya menyejahterakan bangsanya sendiri, tetpi juga ikut menjaga stabilitas pangan global,” jelasnya.
Amran menegaskan, pencapaian pada momentum hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ini merupakan waktu yang tepat untuk menetapkan diri sebagai bangsa merdeka pangan.