Cilegon, Bantentv.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon mulai mewaspadai terjadinya kekeringan hingga mengalami krisis air bersih yang berada di tiga kecamatan di wilayah Kota Cilegon.
Hal itu dilakukan lantaran tengah memasuki musim kemarau yang berpotensi warga akan kesulitan mendapatkan air bersih.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Cilegon, Oman Faturohman mengatakan saat peralihan musim ini pihaknya akan mewaspadai potensi kekeringan di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Akibat Kekeringan, Ribuan Jiwa di Lebak Krisis Air Bersih, Menjelang Musim Kemarau 2025, Ini yang Perlu Dilakukan!, Menjelang Musim Kemarau 2025, Ini yang Perlu Dilakukan!
Serta berkoordinasi dengan badan meteorologi klimatologi dan geofisika tentang perkembangan kondisi cuaca.
“Kami berkoordinasi dengan BMKG tentu terkait perkembangan kondisi cuaca,” ujar Oman.
Sementara itu, tiga kecamatan yang sering mengalami krisis air bersih hingga kekeringan saat memasuki musim kemarau yaitu di daerah Kecamatan Pulomerak, Kecamatan Grogol.
Kemudian Kecamatan Purwakarta yang merupakan daerah pegunungan.
“Ada tida kecamatan yang sering terjadi krisis air bersih, seperti Grogol, Pulomerak, dan Purwakarta,” ujar Oman.
Oman menambahkan pihaknya juga akan memaksimalkan pendistribusian air bersih ke wilayah pegunungan saat memasuki musim kemarau yang mengalami kekurangan air bersih.
Selain itu BPBD Cilegon juga akan berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat dinas dan instansi terkait hingga perusahaan yang berdekatan dengan pemukiman warga yang mengalami kesulitan air saat memasuki musim kemarau akibat kekeringan, untuk dapat memberikan cadangan air.
Editor : Lilik HN