Bantentv.com – Banyak orang mengira bahwa sensasi kulit yang keset dan tertarik setelah mencuci muka menandakan wajah sudah benar-benar bersih.
Faktanya, anggapan ini tidak sepenuhnya tepat. Menurut para ahli dermatologi, kulit yang terlalu keset justru bisa menjadi tanda bahwa pembersih wajah yang digunakan terlalu keras dan berisiko merusak lapisan pelindung kulit.
Secara alami, kulit memiliki lapisan sebum atau minyak alami yang berfungsi menjaga kelembapan dan menjadi pelindung dari bakteri dan iritasi.
Ketika sabun wajah menghilangkan minyak ini secara berlebihan, kulit bisa terasa kering, tertarik, atau bahkan perih.
Hindari Pembersih Wajah yang Terlalu Kuat
Pembersih wajah yang terlalu kuat biasanya menghasilkan banyak busa dan mengandung bahan aktif yang keras, seperti sodium lauryl sulfate.
Baca juga Waktu yang Tepat Membersihkan dan Mengganti Alat Perlengkapan Mandi
Jika digunakan terlalu sering, sabun semacam ini bisa menghilangkan kelembapan alami kulit dan menyebabkan iritasi, terutama bagi pemilik kulit sensitif atau kering.
Tanda Kulit Bersih Tapi Sehat
Kulit yang bersih bukan berarti harus keset. Ciri-ciri wajah yang bersih namun tetap sehat setelah mencuci muka antara lain:
• Kulit terasa segar, tapi tetap lembap
• Tidak ada rasa tertarik atau perih
• Tidak langsung timbul kemerahan atau kering bersisik.
Jika setelah mencuci muka kulit langsung terasa kencang seperti ditarik, bisa jadi itu adalah sinyal bahwa sabun wajah yang digunakan terlalu kuat.
Tips Cuci Muka yang Aman
Untuk menjaga kesehatan kulit, disarankan mencuci muka dua kali sehari, pagi dan malam.
Gunakan air bersuhu normal, bukan air panas, dan pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit.
Setelah itu, aplikasikan pelembap dalam 1–2 menit untuk mengunci kelembapan alami kulit.
Kulit yang sehat tidak harus terasa kesat setelah dibersihkan. Justru, kelembutan alami dan kelembapan setelah mencuci muka adalah indikator terbaik bahwa kulit berada dalam kondisi ideal.
Mulai sekarang, yuk lebih bijak memilih sabun wajah!
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.