Sabtu, Juni 21, 2025
BerandaGaya HidupKesehatanMengenal Jenis dan Karakteristik Golongan Darah

Mengenal Jenis dan Karakteristik Golongan Darah

Bantentv.com – Pada umumnya, golongan darah dibagi menjadi beberapa spesifikasi. Ada empat tipe golongan darah yang kita ketahui, diantaranya golongan darah A, B, O dan AB. Bagi Anda yang belum mengetahui tipe golongan darah apa dari keempatnya, Anda dapat mengeceknya melalui faskes yang tersedia.

Sebagian orang menganggap golongan darah hanya ada A, B, O dan AB saja, tanpa mengetahui bahwa golongan darah tersebut juga memiliki perbedaan dari antigen serta rhesus. Antigen sendiri merupakan penanda yang memberi tahu sistem imun Anda apakah sesuatu dalam tubuh Anda berbahaya atau tidak. Sedangkan rhesus merupakan protein turunan yang ditemukan pada permukaan sel darah merah yang penting dalam kehamilan dan transfusi darah.

Golongan darah tersebut dibedakan berdasarkan ada tidaknya antigen pada sel darah merah dan plasma darah. Selain itu, status rhesus (Rh) darah yang ada pada golongan darah dapat dibagi menjadi dua, yaitu negatif dan positif. Karena keberadaan darah berperan penting bagi tubuh, maka perlu untuk mengetahui lebih lanjut tentang karakteristik golongan darah.

Adanya golongan darah juga dapat menentukan transfusi darah apa yang tepat, sehingga tidak sembarangan untuk mendonorkan darah tanpa tahu tipe darahnya. Setelah tahu, barulah tipe darah tersebut dapat didonorkan secara tepat untuk penerimanya.

Golongan darah biasanya juga ditentukan oleh gen yang diwariskan dari orang tua. Setiap kelompok juga dapat berupa RhD positif atau negatif RhD, artinya secara total ada 8 kelompok darah.

Ada dua penentuan golongan darah berdasarkan jenis antigen yang terdapat dalam darah, yakni antigen A dan antigen B serta antibodi yang dihasilkan untuk menghancurkan antigen tersebut.  Berikut penjelasan golongan darah berdasarkan klasifikasinya:

Golongan Darah A

Golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Selain itu, orang dengan golongan darah A juga menghasilkan antibodi B untuk melawan sel darah merah dengan antigen B. Oleh karena itu, Anda yang memiliki golongan darah A, hanya bisa mendapatkan golongan darah A atau O saja.

Golongan Darah B

Sama seperti golongan darah A, pemilik golongan darah B juga memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Bedanya, golongan darah B kebalikan dari golongan darah A, yakni orang dengan golongan darah ini menghasilkan antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A. Sehingga Anda hanya bisa mendapatkan golongan darah B atau O saja.

Golongan darah AB

Untuk Anda yang memiliki golongan darah AB, berarti pemiliknya memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Hal ini juga menandakan bahwa Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada darah. Sementara untuk orang dengan golongan darah AB, dapat menerima transfusi dari golongan darah apa pun. Terkadang pemilik golongan darah AB dapat disebut sebagai penerima universal.

Golongan darah O

Pemilik golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Namun, orang dengan golongan darah O memproduksi antibodi A dan B di dalam darahnya. Jadi, orang dengan golongan darah O ini, hanya bisa mendapatkan darah O karena antibodi anti-A dan anti-B. Karena mereka akan menyerang darah donor dengan antigen A atau B. Namun, karena golongan darah O tidak memiliki antigen, siapa pun dari golongan darah apa pun dapat menerima golongan darah O. Inilah sebabnya mengapa orang dengan golongan darah O terkadang disebut donor universal.

Sementara untuk mencocokkan golongan darah A, B, AB dan O, dapat juga menggunakan pencocokkan darah dengan faktor Rh (rhesus). Faktor Rh adalah protein lain yang dimiliki sebagian orang dalam sel darah merahnya.

Baca juga : Golongan Darah ini Paling Langka di Dunia, Apa Penyebabnya?

Anda yang memiliki golongan darah Rh-positif, memiliki antigen Rh pada sel darah Anda. Tubuh Anda tidak memproduksi antibodi anti-Rh. Jadi, Anda bisa mendapatkan transfusi sel darah merah Rh-positif atau Rh-negatif.

Namun, jika Anda memiliki darah Rh-negatif, makan Anda tidak memiliki antigen Rh pada sel darah merah. Tubuh Anda justru dapat membuat antibodi anti-Rh. Jadi, Anda hanya boleh mendapatkan sel darah merah Rh-negatif kecuali dalam keadaan darurat. Transfusi darah Rh-positif dapat menyebabkan seseorang dengan darah Rh-negatif membuat antibodi terhadap antigen Rh, hal ini dapat menyebabkan reaksi transfusi.

Editor : AF Setiawan

TERKAIT