Jumat, Juni 20, 2025
BerandaInHouseFeatureIkan Purba 3 Meter dengan Berat 1 Ton Muncul di Bali

Ikan Purba 3 Meter dengan Berat 1 Ton Muncul di Bali

Bantentv.com – Ikan mola-mola merupakan salah satu makhluk purba yang masih hidup di Indonesia, salah satunya di laut Bali. Satwa laut yang juga disebut ikan matahari ini termasuk ke dalam jajaran hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia.

Tidak hanya unik dari segi bentuk tubuhnya, ikan mola-mola juga memiliki fakta unik lainnya yang mungkin belum diketahui. Berikut ini merupakan informasi seputar ikan mola-mola yang masih hidup di laut Bali.

Ikan mola-mola dewasa memiliki berat rata-rata 1.000 kilogram (kg) dan panjang tubuh rata-rata 2,8 meter. Spesies ikan ini berasal dari perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Bentuk ikan ini tergolong unik karena tubuhnya menyerupai kepala ikan dengan ekor.

Ikan ini tidak berbahaya. Namun dalam beberapa kasus, ikan mola-mola kerap  menyebabkan kapal tenggelam. Karena gerakannya lambat, ikan matahari tidak dapat menghindar dari kapal yang mendekat sehingga terjadi tabrakan.

Ikan ini memiliki bentuk bulat dan pipih dengan sirip yang runcing di bagian punggung dan perutnya. Hal itu membuat mola-mola berbeda dari jenis ikan lainnya.

Ikan ini bergerak sangat lambat dan beberapa ahli menggolongkannya sebagai plankton karena cara berenangnya yang tidak bisa melawan arus dan cenderung terbawa arus. Spesies ini berasal dari perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Ikan mola-mola biasanya hidup di perairan laut dalam samudera, tetapi kadang-kadang muncul di permukaan atau perairan dangkal. Karena memiliki sirip atas yang panjang, ikan ini sering disangka hiu oleh nelayan dan pelaut saat muncul di permukaan air.

Ikan ini termasuk dalam jenis pelagis yang hidup di perairan laut dalam hingga maksimal 600 meter. Merupakan spesies yang mendiami lautan tropis dan daerah beriklim sedang, yaitu di antara garis khatulistiwa dan lingkaran kutub. Mereka hidup di suhu yang lebih dari 10 derajat celcius.

Secara beruntung, ikan langka ini sering menampakkan dirinya di sekitar Nusa Penida atau terkadang Tepekong, Candidasa setiap Juli hingga September. Hingga saat ini, masih belum diketahui alasan kunjungan dari ikan mola-mola ini.

Hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Untuk menemui ikan ini, wisatawan rela datang dan menyaksikan sendiri keunikan ikan mola-mola. (azzah/red)

TERKAIT