Bantentv.com – Bulan Syaban segera berlalu, beberapa hari ke depan kita akan memasuki bulan suci Ramadan. Pada jelang bulan Ramadan sering kali kita mendengar kata Tarhib Ramadan.
Banyak umat muslim mempersiapkan diri untuk tarhib Ramadan ini dengan berbagai cara.
Meski pemerintah belum secara resmi mengumumkan kapan tanggal 1 Ramadan, namun jika mengacu pada kalender dari Kementerian agama, awal Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025.
Namun biasanya umat muslim di Indonesia sebagian besar menanti keputusan 1 Ramadan setelah sidang isbat yang akan digelar Kementrian agama nanti.
Lalu, apa sebenarnya definisi Tarhib Ramadan ? Dilansir dari berbagai sumber, Tarhib Ramadan adalah cara kita menyambut datangnya bulan suci dengan kesiapan lahir dan batin, serta dengan hati yang penuh kebahagiaan.
Kita sadari bahwa Ramadan merupakan bulan yang suci, bulan mulia, yang setiap tahunnya selalu dinantikan oleh umat muslim di segala penjuru dunia. Sehingga kehadiran Ramadan menjadikan kita umat muslim untuk senantiasa mempersiapkan banyak hal.
Lalu, amalan apa saja yang harus kita lakukan dalam Tarhib Ramadan? Berikut amalannya:
- Bergembira menyambut datangnya bulan Suci Ramadan
Menyambut bulan Ramadnan dengan hati yang gembira adalah bagian dari bentuk syukur atas kesempatan yang diberikan Allah SWT karena tidak semua orang diberikan usia yang panjang untuk kembali berjumpa dengan bulan suci ini.
Bergembira menyambut Ramadan bukan hanya reaksi emosional, tetapi juga wujud penghormatan kepada bulan yang istimewa ini.
- Doa memohon keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban
Allahumma bariklana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadana). ‘اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبَلِّغْنا رمضان’
Artinya: ‘Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.’ (HR. Ahmad)
- Doa memohon keselamatan hingga Ramadan
(Allahumma sallimni ila Ramadana, wa sallim li Ramadana, wa tasallamhu minni mutaqabbalan). ‘اللهم سَلِّمْنِي إلى رمضان، وسلِّمْ لي رمضان، وتسَلَّمْهُ مني مُتَقَبَّلاً’
Artinya: ‘Ya Allah, selamatkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan selamatkanlah Ramadan untukku, dan terimalah Ramadan dariku dengan diterimanya (amalanku).’
- Mempersiapkan Fisik dan Mental
Bulan Ramadan adalah bulan ibadah yang memerlukan stamina, karena kita menahan diri tidan makan dan minum dan menahan dari segala hal yang membatalkan. Maka dibutuhkan stamina fiisk dan mental yang baik.
Beberapa caranya, antara lain :
- Mengatur pola makan yag sehat sebelum dan saat Ramadan
- Mengatur pola tidur yang baik
- Kurangi kebiasaan buruk seperti begadang dan lainnya
- Memperbanyak Sedekah dan Amal Sosial
Selain memperbanyak amal solih di bulan Ramadan, sebelum Ramadan pun kita dianjurkan untuk bersedekah dan beramal sosial. Ini juga untuk melatih diri kita saat Ramadan nanti.
- Memperbanyak Istighfar dan Muhasabah
Istigfar dan muhasabah juga penting dilakukan karena sebagai cara kita untuk berintropeksi diri dalam menyambut Ramadan. Selain itu juga agar menahan diri kita agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama.
- Menyusun Target Ibadah
Di bulan Ramadan segala bentuk amal ibadah kita akan dilipatgandakan pahalanya. Maka di bulan suci tersebut umatmuslim berlomba-lomba dalam kebajikan, baik kebajikan untuk sesama maupun ibadah kita terhadap Allah SWT.
Maka tidak ada salahnya jika kita menyusun target ibadah selama Ramadan nanti, seperti:
- Mengikuti salat tarawih dan tahajud secara rutin
- Tadarus dan khatam Alquran
- Perbanyak dzikir dan istgifar
- Bersedekah
- Mengikuti kajian
Itulah beberapa amalan yang bisa dilakukan jelang Ramadan. Meski masih banyak lagi amalan lain yang bisa dilakukan. Semoga denga datangnya bulan Ramadan ini, senantiasa hati kita bergembira dan mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Editor: Lilik HN