Serang, Bantentv.com – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, mengenang jejak monumental lahirnya Muslimat NU di Banten. Kenangan itu ia sampaikan saat menghadiri Pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU Banten di Alun-Alun Barat, Kota Serang, Senin 25 Agustus 2025.
Menurut Yahya, Banten memiliki peran penting dalam sejarah NU. Pada Muktamar ke-38 NU tahun 1938 di Kecamatan Menes, Pandeglang, para kiai memberi kesempatan dua tokoh perempuan atau nyai untuk berpidato di hadapan peserta.
“Itu sesuatu yang tidak lumrah terjadi di kalangan NU saat itu,” kata Yahya.
Dalam pidato bersejarah itu, kedua nyai meminta hak setara bagi perempuan untuk memperoleh pendidikan.
Menurut Yahya, peristiwa ini menjadi tonggak lahirnya Muslimat NU pada 1966.
“Sekarang di Banten yang menjadi ketuanya adalah Bupati Serang. Alhamdulillah,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan, NU telah banyak berkontribusi dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, hingga pembangunan bangsa. Ia berharap peran NU semakin kuat dalam membangun Banten.
“Kami berharap NU menjadi bagian penting dalam revitalisasi nilai keagamaan sebagai sumber etika membangun kehidupan lebih baik,” kata Andra.
Di bidang pendidikan, lanjutnya, NU memiliki sumbangsih besar melalui pesantren, madrasah, hingga sekolah berbasis agama.
“Mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi, kontribusi itu melahirkan generasi masa depan,” jelasnya.
Andra menyebut NU sebagai mitra strategis pemerintah daerah, terutama dalam pemberdayaan pondok pesantren.
Berdasarkan data Kementerian Agama, Banten memiliki 6.290 pesantren dengan total 483.386 santri.
“Baik pesantren salafi maupun modern, keduanya menjadi aset besar pembangunan,” ujarnya.
Ia juga mengajak NU untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi agar semakin relevan di tengah masyarakat.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat kepada sesama,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua PWNU Banten, KH Hafis Gunawan, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pelantikan. Ia berterima kasih kepada Ketua PBNU, panitia, jamaah, dan undangan yang hadir.
“Kami mohon maaf jika tempat tidak mampu menampung seluruh jamaah. Peserta yang hadir lebih dari 7.000 orang. Namun, semangat kebersamaan warga NU Banten luar biasa,” ujar KH Hafis Gunawan.
Editor: AF Setiawan