Bantentv.com – Bahasa Indonesia kembali mengalami perkembangan kosakata melalui penambahan satu kata baru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Mulai akhir Juni 2025, kata “palum” secara resmi ditetapkan sebagai lawan kata dari “haus”.
Palum merupakan padanan kata dari kondisi setelah seseorang mengalami haus, yakni ketika rasa dahaga telah hilang atau seseorang merasa puas setelah minum.
Kata palum berasal dari bahasa Batak Pakpak, sebuah bahasa daerah yang digunakan di wilayah Sumatera Utara.
Pernyataan ini disampaikan secara resmi oleh Badan Bahasa Kemendikbud melalui akun Instagram @badanbahasakemendikbud pada 25 Juni 2025. Dalam entri KBBI daring, “palum” diartikan sebagai “sudah puas minum; hilang rasa haus.”
Sebelum kata ini disahkan, masyarakat Indonesia umumnya menggunakan frasa seperti “tidak haus lagi” atau “sudah minum” untuk mengungkapkan makna yang kini dapat disederhanakan dengan kata palum.
Contoh penggunaannya dalam kalimat antara lain, “Setelah minum segelas air dingin, akhirnya aku palum juga.” atau “Cuaca panas membuatku haus sepanjang jalan, tapi sekarang sudah palum setelah banyak minum.”
Baca juga: Ini Dia Tips Tetap Bugar Saat Puasa
Kehadiran kata ini menjadi simbol nyata bahwa bahasa daerah mampu memperkaya Bahasa Indonesia. Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, adopsi palum ke dalam KBBI juga merupakan langkah aktif dalam mengarusutamakan bahasa daerah di tingkat nasional.
Langkah ini sejalan dengan semboyan yang terus digaungkan oleh Kemendikbud, “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing.”
Meskipun telah diresmikan, penggunaan kata palum dalam komunikasi sehari-hari kemungkinan besar masih memerlukan proses adaptasi.
Namun, masyarakat, khususnya generasi muda, diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan kosakata baru ini sebagai bagian dari budaya berbahasa yang dinamis.
Siti Anisatusshalihah