Selasa, September 9, 2025
BerandaHiburanWisataPasar Papringan, Destinasi Wisata yang Memberikan Sensasi Unik Wisatawan Bertransaksi Menggunakan Keping...

Pasar Papringan, Destinasi Wisata yang Memberikan Sensasi Unik Wisatawan Bertransaksi Menggunakan Keping Bambu

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Banyaknya konsep di sejumlah tempat wisata yang ada di Indonesia, salah satunya yaitu di tempat wisata yang ada di Temanggung Jawa Tengah.

Jika dilihat tempat wisata ini sama seperti tempat wisata pada umumnya yang menawarkan keindahan alam. Namun, yang berbeda adalah cara wisatawan bertransaksi kepada para penjual yang ada di tempat wisata ini.

Tempat wisata ini bernama Pasar Papringan, yang berlokasi di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Pasar Papringan Temanggung ini merupakan desinasi wisata baru bertempo zaman dulu atau jadul. Yang mana tempat wisata ini seakan mengajak wisatawan  yang datang ke tempat ini berasa kembali ke masa lampau masyarakat Jawa.

Pasa Papringan Temanggung ini juga diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Kawasan Pasar Papringan memiliki konsep mengikuti pasar tradisional di Jawa zaman dahulu, seperti lokasi, mata uang, pakaian penjual yang memakai  kain lurik, bahkan tempat barang belanjaan.

Barang yang diperjualkan di Pasar Papringan ini juga sangat berbeda dengan tempat lain, di sini banyak menjual barang-barang tradisional berbahan kayu.

Wisatawan yang datang pun tak hanya dari dalam daerah saja, banyak juga wisatawan datang dari luar daerah yang sengaja datang untuk merasakan ketradisionalan Pasar Papringan ini.

Keunikan di pasar wisata tradisional ini adalah para wisatawan diwajibkan bertransaksi menggunakan kepingan bambu sebagai alat pembayarannya. Satu keping bambu nilainya setara dengan Rp2.000.

Sama halnya dengan pasar Jawa tradisional zaman dulu, pasar ini dibuka berdasarkan hari baik dalam penanggalan Jawa. Dalam hal ini, hitungan hari baik itu jatuh pada Minggu Wage dan Minggu Pon.

Jam operasional pasar ini mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB dan pasar ini hanya digelar dua kali dalam 35 haru (selapan pada kalender Jawa, lebih beberapa hari dari satu bulan kalender Masehi).

Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin berkunjung ke Pasar Papringan ini sebelumnya harus mengetahui jadwal operasionalnya. Apalagi bagi wisatawan yang dari luar daerah, jangan sampai sudah jauh-jauh datang ke sini tapi Pasar Papringannya tidak ada.(erina/red)

TERKAIT
- Advertisment -