Serang, Bantentv.com – Ketan gerong, salah satu kudapan asli khas Kota Serang, kudapan ini banyak digemari warga para pencari takjil pada saat bulan Ramadan. Meskipun ketan gerong mulai langka keberadaanya, namun masih bisa ditemui keberadaannya, seperti di daerah Lontar dan di Pasar Lama Serang.
Ketan gerong tampilannya tidak seperti ketan bintul yang berwarna putih bersih, kuliner ini memiliki tampilan berwarna hitam yang sangat menggoda selera dengan rasa lezat dapat disajikan dengan berbagai makanan pelengkap.
Adapun rahasia hitam ketan gerong, berasal dari bubuk merang atau yang biasa disebut dengan sekam, cara memasaknya sama seperti lontong dengan menggunakan sarana daun pisang, lalu dibungkus dengan tali agar rapih.
Bedanya, air rebusan ditambahkan dengan bubuk merang. Selain itu cara memotongnya cukup unik dengan menggunakan seutas tali kalin supaya hasilnya lebih bagus, dan tak lupa disajikan dengan taburan kelapa parut yang telah dikukus terlebih dahulu.
Anggun salah penjual ketan gerong di kawasan Pasar Lama mengatakan, ia berjualan ketan gerong sekitar 3 tahun lebih di Pasar Lama Serang, menurutnya ia berjualan ketan gerong, turun temurun dari orang tuanya dulu. Selain menjual, ia juga membuat sendiri ketan gerong. Meskipun makanan tersebut tidak mewah, namun banyak diminati oleh warga Serang, untuk harganya sendiri yaitu Rp15 ribu perbungkus.
“Udah lama jualannya, iya bikin sendiri. Alhamdulillah banyak yang beli,” ujar Anggun penjual ketan gerong.
Ia juga menambahkan, bahwa selama bulan Ramadan ini, jualannya selalu habis, ia menjual ketan gerong sebanyak 3 sampai 4 liter ketan.
Erina Faiha Qothrunnada