Bantentv.com – Presiden Persebaya, Azrul Ananda, sukses menuntaskan tantangan ultra cycling Bentang Jawa 2025 bersama rekannya, Joko Sumalis. Bentang Jawa 2025 menantang pesertanya bersepeda sejauh 1.500 km dengan elevasi total 17.000 meter.
Perjalanan dimulai dari Pantai Carita, Pandeglang, Banten hingga finis di Hotel Blambangan, Banyuwangi.
Start berlangsung Minggu, 10 Agustus 2025. Batas waktu akhir ditetapkan Sabtu, 16 Agustus 2025 pukul 17.30 WIB. Azrul dan Joko finis Jumat, 15 Agustus 2025 pukul 23.32 WIB, lebih cepat dari cut off time.
Mereka terlihat memasuki garis finis dengan menggunakan jersey Persebaya. Kedua pasangan pesepeda ini mengikuti Bentang Jawa dengan sepeda buatan lokal, Wdnsdy Bike.
Azrul memang berupaya finis sebelum Sabtu. Sebab ia ingin punya kesempatan yang tak terganggu apapun untuk menyaksikan pertandingan Persebaya yang sedang bertandang ke markas Persita Tangerang. Pertandingan itu digelar Sabtu pukul 15.30 WIB
Baca Juga: 175 Ultra Cyclist Bentang Jawa 2025 Tempuh Jarak 1500 Km
Finis Sebelum Batas Waktu Bersama Joko Sumalis
Bukan sekadar finis, Azrul-Joko juga tercatat diri sebagai pasangan pair ketiga yang finis lebih awal. Sebelumnya ada pasangan Ayah-Anak, Miswanto dan Yusuf Kibar.
Mereka menjadi juara di kategori Pair. Disusul oleh pasangan Asril Kurniawan-Muhammad Rifqi sebagai runner up.
Usai berhasil menuntaskan tantangan Bentang Jawa 2025, Azrul mengaku bersyukur. Terlebih lagi keikutsertaannya bersamaan dengan momen-momen penting keluarga dekatnya.

“Abah-Ibu (Dahlan Iskan-Nafsiah) anniversary ke-50 tanggal 17 besok, karena saya ikut Bentang Jawa acaranya diundur tanggal 20. Abah dan ayah mertua juga ulang tahun tanggal 17, Ibu ulang tahun pas start kemarin (10 Agustus). Bayangkan dosanya saya kalau sampai tidak finis,” kata ultra-cyclist yang sering disapa Pak Kepsek itu.
Wajah Azrul dan Joko tampak masih segar ketika tiba di lokasi finis. Raut kelelahan seperti tidak nampak. Hal ini berkat strategi waktu istirahat yang baik.
“Tidur kita proper. Setiap hari nginep. Disiplin. Buktinya yang gak nginep cuma beda dua jam di depan kita kan,” imbuhnya.
Tantangan Unsupported dan Godaan Bantuan di Jalan
Tantangan yang dihadapi Azrul sebenarnya bukan hanya rute. Tapi Bentang Jawa merupakan event unsupported.
Sehingga peserta tidak boleh mendapatkan bantuan apapun dari teman, keluarga, kerabat, dan komunitas.
Celakanya, saat mulai memasuki Jawa Timur begitu banyak orang yang menemui Azrul-Joko di jalanan.
Dari yang sekadar mengajak foto, sampai menawari bantuan dan makanan. Ia terpaksa harus menolak itu demi menjaga aturan dan sportivitas.
Baca Juga: Putra Sulung Dahlan Iskan Ikuti Balap Sepeda Bentang Jawa 2025
Lebih lanjut, Azrul memberikan apresiasi kepada pasangan pair-nya, Joko. Sebelumnya, Joko juga menjadi partner bagi Azrul di ajang ultra-cycling besutan Mainsepeda, East Java Journey (EJJ).
“Joko, thank you. Dia yang hebat. Tahun ini kita lancar semua. EJJ pair nomor satu,” tutupnya.
Rekam Jejak Azrul di Ajang Ultra Cycling
Azrul bukan kali ini saja mengikuti event ultra cycling. Sebelumnya ia juga berhasil lulus dari event yang dihelatnya sendiri, yakni East Java Journey (EJJ).
Waktu itu Azrul-Joko menyelesaikan tantangan kategori 1.500 km. Tahun sebelumnya, Azrul dan istrinya Ivo Ananda juga telah menuntaskan EJJ kategori 600 km.
East Java Journey merupakan event yang dibuat Mainsepeda (Grup DBL Indonesia). Event itu mengajak peserta bersepeda mengelilingi Jawa Timur.
Azrul bahkan pernah finis di ajang internasional Unbound Gravel 2022 di Kansas, Amerika Serikat. Event itu menantang peserta melahap 320 km di medan gravel penuh tantangan. (*)
Editor: AF Setiawan