Bantentv.com – Sejarah baru tercipta di Danau Toba, Sumatera Utara, ketika pembalap muda asal Papua Barat, Boanerges Ratag, sukses merebut gelar juara dunia dalam Aquabike World Championship 2025.
Prestasi ini mengantarnya sebagai pembalap Indonesia pertama yang menjuarai ajang bergengsi tersebut sekaligus menjadikannya juara termuda dalam sejarah olahraga air internasional ini.
Ajang yang berlangsung pada 13–17 Agustus itu diikuti 53 pembalap dari 24 negara, termasuk 10 wakil Indonesia.
Dari lima kategori yang dipertandingkan, Boanerges tampil dominan di kelas Endurance dengan mengumpulkan 136 poin. Hasil ini menempatkannya di atas dua pesaing asal Amerika Serikat, Jay Finlison dan Anthony Radetic.
“Hari ini bukan hanya kemenangan saya, tapi kemenangan untuk Indonesia. Terima kasih untuk semua doa dan dukungan, terutama masyarakat Papua Barat dan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Boanerges sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Lebih istimewa lagi, kemenangan ini hadir saat Indonesia merayakan HUT ke-80 RI, sehingga menjadi kado berharga bagi bangsa.
“Ini kado untuk Indonesia. Akan tetap latihan keras. Demi Indonesia,” katanya.
Boanerges, yang awalnya hanya menargetkan posisi lima besar, menunjukkan konsistensi dan strategi matang sepanjang enam moto balapan hingga berhasil meraih puncak klasemen.
Selain Boanerges, beberapa pembalap Indonesia juga mencatatkan hasil membanggakan.
Kanina Ramadhina finis di posisi 8, Hilman Kurniawan di posisi 9, dan Fikri Rajab di posisi 10 besar dunia.
Meski pembalap lain seperti Makaio Wimylie, Pramudya Lingga Kumara, Muhammad Fahri Abdillah, Yoko Sosie Hermanto, dan Trinity Nyah Gracia Ratag belum meraih hasil maksimal, semangat juang mereka tetap menjadi bukti potensi besar olahraga ini di Tanah Air.
Fakta bahwa Danau Toba kembali dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan menambah kebanggaan tersendiri.
Tak sedikit dari peserta lain yang menilai bahwa Danau Toba merupakan danau yang sangat indah dan cukup menantang untuk dijadikan arena perlombaan ini.
Diketahui, Indonesia sudah tiga kali berturut-turut menjadi tuan rumah, yakni pada 2023, 2024, dan 2025.
Hal ini menunjukkan kepercayaan dunia terhadap kemampuan Indonesia menggelar kompetisi kelas internasional.
Editor: Siti Anisatusshalihah