Tangerang, Bantentv.com – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menghadiri Putaran V Liga Catur Kabupaten Tangerang 2025 di Kecamatan Cikupa, Minggu 24 Agustus 2025.
Menurut Dimyati, permainan catur menggambarkan kehidupan. Ada hitam dan putih, baik dan buruk, untung maupun rugi.
Ia menekankan, catur melatih berpikir jauh ke depan. “Dalam catur jangan berpikir kumaha engke, tapi engke kumaha,” tegasnya.
Dimyati juga menilai, catur adalah miniatur pemerintahan. Ada raja, pion, rakyat, hingga jajaran menteri yang harus saling menjaga.
“Semua harus saling menjaga agar bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya saat memberi motivasi kepada peserta Liga Catur.
Baca Juga: Menuju PON XXIII, Wagub Banten Tekankan Pentingnya Pembinaan Atlet
Ia menambahkan, hal serupa berlaku di pemerintahan. Pemerintah dan masyarakat wajib bergandengan tangan demi mencapai kesejahteraan bersama.
Demikian juga dalam keluarga. Semua anggota keluarga saling menjaga, mendorong dan membantu. Pion bila terus didorong bisa sukses menjadi mantri dan sebagainya.
“Seorang anak harus dijaga dan didorong orang tuanya agar bisa sukses,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Percasi Kabupaten Tangerang, Hendra SAP, menyebut liga catur diikuti 16 klub dengan sistem pertemuan penuh.
Baca Juga: Banten Siap Jadi Tuan Rumah PON XXIII Tahun 2032 Bersama Lampung
“Setiap klub menurunkan empat pemain inti dan dua cadangan. Dengan sistem tersebut, setiap klub menjalani 15 pertandingan,” sebutnya.
Selain liga, Percasi juga menggelar open round catur. Pada putaran kelima ini, tercatat 106 peserta mengikuti kegiatan ngeround.
“Ngeround menjadi ajang latihan, bertukar pengalaman, dan belajar. Tujuannya membangun suasana komunitas catur yang sehat serta suportif,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Dimyati turut bermain ngeround melawan Ketua Percasi Kabupaten Tangerang, Hendra SAP, disambut antusias peserta.
Editor: AF Setiawan