Bantentv.com – Super League 2025/2026 resmi memberlakukan aturan baru yang melarang jurnalis maupun penonton merekam pertandingan menggunakan handphone. Aturan ini menjadi langkah penting dalam menjaga integritas Liga Indonesia.
Peraturan ini berlaku untuk semua bentuk rekaman, baik menggunakan handphone dari tribun penonton maupun kamera profesional dari tribun media, akan dianggap sebagai pelanggaran hak cipta di Liga Indonesia.
Peraturan itu diumumkan dalam LOC’s Workshop Pegadaian Championship 2025/2026 oleh I.League yang sebelumnya dikenal sebagai PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan juga di akun resmi Instagram nusa liga @nusaliga.
Regulasri baru ini bertujuan melindungi hak siar resmi yang dipegang EMTEK dan I.League. Hal ini menunjukkan keseriusan Liga Indonesia dalam menegakkan peraturannya.
“ATURAN. Musim ini upload rekaman pertandingan dari tribun sudah tidak boleh/ dibatasi Nus. Baik influencer maupun kreator yang biasa mengabadikan momen bisa dianggap melanggar hak cipta, mengganggu penonton, efeknya video bisa di takedown jika melanggar dan pengulangan bisa hilang akun kreator yang upload Nus,” tulisnya.
Adapun regulasi untuk junalis sebagai berikut :
- Status: Jurnalis resmi yang berada di tribun media.
- Larangan: Merekam pertandingan menggunakan handphone dari tribun media.
- Indikasi Pelanggaran: Mengganggu kerja media lain dan dianggap sebagai bentuk piracy.
- Tindakan: Media klub melakukan sosialisasi agar jurnalis tidak merekam pertandingan dari tribun media.

Regulasi untuk influencer atau creator :
- Status: Penonton umum yang membeli tiket dan duduk di tribun penonton.
- Larangan: Merekam pertandingan dengan handphone selama laga berlangsung.
- Indikasi Pelanggaran: Mengganggu kenyamanan penonton lain serta melanggar hak digital. Hal ini sangat diperhatikan dalam pertandingan Liga Indonesia.
- Tindakan: Video yang diunggah akan direview Tim Anti Piracy EMTEK. Jika terbukti melanggar, maka konten akan diturunkan (take down).

Tak hanya itu, penggunaan kamera profesional juga dibatasi. Media klub masih diperbolehkan mengambil dokumentasi menggunakan kamera, tetapi tidak untuk merekam saat pertandingan berlangsung, hanya untuk mengambil foto.
Dengan aturan baru ini, baik jurnalis, penonton, maupun influencer diharapkan bisa mematuhi regulasi untuk menghormati hak siar resmi dan menjaga ketertiban selama pertandingan.
Jika penonton, influencer, atau jurnalis melanggar peraturan tersebut Tim Anti Piracy EMTEK akan memantau media sosial secara aktif kemudian akan menindak tegas dengan :
- Video akan langsung ditakedown
- Pelanggar berulang dapat dikenai sanksi berat, bahkan hingga penghapusan akun
Editor : Erina Faiha