Selasa, Agustus 19, 2025
BerandaGaya HidupOlahragaKalah Telak 5-1, Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Masih Terbuka

Kalah Telak 5-1, Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Masih Terbuka

Bantentv.com – Kekalahan 5-1 menjadi hasil terburuk yang diterima oleh Timnas Indonesia selama kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas harus menelan lima gol dalam satu pertandingan. Hasil ini jelas menjadi bahan evaluasi bagi pelatih baru Timnas, Patrick Kluivert.

Meskipun Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, secara matematis, dengan tiga pertandingan tersisa di putaran ketiga, langkah tim Garuda akan sangat menantang.

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir tetap optimistis jika peluang Skuad Garuda masih terbuka untuk bisa lolos Piala Dunia 2026.

“Saya tetap dukung Tim Nasional sepak bola Indonesia di saat kalah ataupun menang. Karena saya mencintai bangsa ini seutuhnya,” tulis Erick Thohir di akun Instagram resminya, dikutip Kamis, 20 Maret 2025.

“Saya akan tetap kerja keras membangun Tim Nasional ini untuk menembus Piala Dunia. Kepada para pemain, tetap tegakkan kepala kalian. Peluang itu masih ada,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Dengan kekalahan ini, Indonesia memiliki jumlah poin yang sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China, sedangkan Australia, yang berada di posisi kedua, unggul empat poin dari Indonesia.

Untuk menjaga peluang lolos melalui jalur putaran keempat, Indonesia perlu finish di posisi ketiga atau keempat pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca juga: Indonesia Incar Poin vs Australia, Kluivert Optimistis Mendapat Hasil Positif

Jalannya Pertandingan

Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia mengawali debutnya saat Indonesia tandang kontra Australia. Dengan formasi 4-3-3 Kluivert tampil percaya diri dengan menempatkan Jay Idzes dan Mees Hilgers sebagai bek Tengah. Sedangkan Kevin Diks dan Calvin Verdonk mengisi posisi bek sayap.

Kluivert juga memberikan kesempatan debut kepada dua pemain baru, Ole Romeny dan Dean James, bersama Rafael Struick di lini depan. Thom Haye, Marselino Ferdinan, dan Nathan Tjoe-A-On mengisi posisi gelandang tengah.

Indonesia langsung menginisiasi serangan pada awal babak pertama. Pada menit keempat, Jay Idzes menyundul umpan tendangan bebas dari Verdonk dengan peluang mencetak gol, namun usaha tersebut ditepis oleh kiper Mathew Ryan.

Pada menit ketujuh, pemain lawan menjatuhkan Rafael Struick di kotak terlarang, sehingga Indonesia mendapat kesempatan penalti. Namun, Kevin Diks gagal mengeksekusi tendangan penalti setelah bola membentur tiang.

Pada menit ke-18, Nathan Tjoe-A-On melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti, dan Martin Boyle mengeksekusi tendangan penalti dengan baik untuk mencetak gol.

Dua menit kemudian, Australia menggandakan keunggulan lewat serangan balik cepat, di mana Nishan Velupillay memanfaatkan peluang tersebut menjadi gol, ke gawang Paes.

Dengan keunggulan 2-0, Australia semakin rapat dalam bertahan, dan Indonesia kesulitan untuk menembus pertahanan mereka. Pada menit ke-43, Indonesia kembali kebobolan melalui tendangan Jackson Irvine yang membuat skor menjadi 3-0 hingga turun minum.

Sementara pada babak kedua, Kluivert menarik Struick dan memasukkan Eliano Reijnders. Meski Indonesia berusaha menciptakan peluang demi peluang, namun mereka tetap kesulitan menghadapi pertahanan Australia yang rapat.

Indonesia kembali kebobolan pada menit ke-61, kali ini melalui sundulan Lewis Miller yang memanfaatkan umpan tendangan sudut dari Craig Goodwin.

Pada menit ke-78, Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol Ole Romeny, Skor menjadi 4-1 untuk keunggulan Australia.

Kluivert mencoba menambah daya serang dengan memasukkan Ramadhan Sananta dan Ivar Jenner, menggantikan Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe-A-On. Namun, Indonesia tetap kesulitan membangun serangan.

Di menit ke-90, Indonesia kembali kebobolan melalui gol kedua Jackson Irvine yang memanfaatkan umpan tendangan sudut dari Goodwin. Gol ini menutup pertandingan dengan skor 5-1 untuk kemenangan Australia.

TERKAIT

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.

- Advertisment -