Minggu, Juli 13, 2025
BerandaGaya HidupKesehatanMinum Teh setelah Makan Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, Berikut Penjelasannya

Minum Teh setelah Makan Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, Berikut Penjelasannya

Bantentv.com – Meminum teh sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia yang sering dilakukan setelah makan, entah itu teh dingin atau panas. Tapi tahukah kamu, meminum teh setelah makan adalah kebiasaan yang tidak baik bagi tubuh.

Dikutip dari thehealthsite, beberapa penelitian menunjukkan alasan mengapa minum teh setelah makan tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Hal tersebut dikarenakan teh mengandung senyawa fenolik yang dapat menganggu penyerapan zat besi dengan membentuk zat besi kompleks di lapisan usus perut.

Tak hanya itu, meminum teh setelah makan bisa bikin penyakit gula, bukan hanya penyakit gula namun bisa juga terkena defisiensi zat besi.

Oleh karena itu, minum teh saat makan tidak baik bagi seseorang yang mengalami kekurangan zat besi karena tannin yang ada dalam teh menghambat proses penyerapan zat besi dalam tubuh.

Padahal zat besi adalah salah satu nutrisi vital agar metabolisme lancar. Untuk itu orang yang menderita kekurangan zat besi harus membatasi asupan teh.

Dengan kekurangan zat besi tentu sangat berbahaya dan bisa menyebabkan anemia. Dimana orang yang mengalami anemia bisa merasa lemas bahkan bisa memicu kegagalan organ.

Meminum teh setelah makan juga bisa memicu asam lambung, karena teh yang diminum setelah makan akan menjadi katalis yang memicu produksi asam lambung berlebih. Orang yang mengalami kondisi asam lambung berlebih akan memicu berbagai masalah saluran pencernaan seperti gastritis dan GERD.

Lalu minuman apa yang cocok diminum setelah makan? Setelah makan sebaiknya minum jeruk hangat atau minum air putih saja.

Jeruk mengandung vitamin C yang akan membantu penyerapan zat besi, dan air putih tentunya bagus untuk metabolisme tubuh

Untuk penyerapan yang lebih maksimal kamu bisa tambahkan 10-30 tetes HydroC karena mengandung 72 mineral alami, alkali alami bantu meregenerasi sel dan anti kanker. (erina/red)

TERKAIT