Minggu, September 7, 2025
BerandaGaya HidupKesehatanJangan Tidur Setelah Sahur! Ini Bahayanya bagi Kesehatan

Jangan Tidur Setelah Sahur! Ini Bahayanya bagi Kesehatan

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Pagi hari selepas shalat Subuh menjadi suatu kenikmatan tersendiri bagi sebagian umat Muslim untuk melanjutkan tidur, setelah terjaga sejak dini hari untuk sahur.

Kelelahan ditambah perut yang penuh membuat Sebagian orang tak bisa menahan godaan untuk berbaring di atas kasur yang empuk.

Padahal, dari sisi medis tidur setelah sahur tanpa memberikan jeda waktu yang cukup antara makan dan tidur dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh.

Proses pencernaan makanan memerlukan waktu dan energi, dan jika seseorang langsung tidur setelah makan, beberapa masalah kesehatan bisa muncul.

Berikut penjelasan mengenai dampak buruk tersebut, sebagaimana dilansir dari laman siloamhospitals.com.

Asam Lambung Naik

Bahaya tidur setelah sahur yang pertama adalah asam lambung naik. Bila makanan tidak bisa dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan, maka lambung akan meningkatkan produksi cairan asam untuk mencerna makanan tersebut.

Selain karena alasan tersebut, gaya gravitasi ketika tubuh sedang dalam posisi tidur dapat melonggarkan klep (sfingter) lambung dan menyebabkan asam lambung yang berada di perut mengalir ke kerongkongan. Asam lambung yang naik dapat mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menimbulkan gejala nyeri ulu hati, mual, dan sensasi terbakar di dada (heartburn).

  • Meningkatkan Risiko GERD

GERD atau refluks asam lambung juga menjadi salah satu akibat tidur setelah sahur yang perlu diwaspadai. GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan kondisi yang berkembang akibat naiknya asam lambung yang terjadi lebih dari 2 kali per minggu.

Kondisi ini dapat memicu munculnya gejala berupa mulut pahit, mual, muntah, nyeri ulu hati, perut kembung, hingga rasa mengganjal ketika menelan.

  • Berat Badan Naik

Bahaya tidur setelah sahur berikutnya adalah memicu penumpukan lemak di dalam tubuh. Pasalnya, jika setelah makan langsung tidur, berarti tubuh tidak menggunakan energi yang kita dapatkan dari makanan tersebut untuk beraktivitas, sehingga kalori yang dimasukkan ke tubuh dan yang dikeluarkan tidak sesuai.

Jika terus berlanjut, kebiasaan ini dapat menyebabkan penumpukan lemak dari kelebihan kalori semakin bertambah, terutama bila makanan yang dikonsumsi saat sahur mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi. Kondisi inilah yang bisa meningkatkan risiko berat badan naik.

  • Tubuh Merasa Lemas

Proses pencernaan makanan memerlukan aliran darah dan energi yang besar. Jadi, ketika sedang tidur, sebagian energi di dalam tubuh yang seharusnya digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari akan dialihkan ke proses tersebut.

Makanan dengan kandungan karbohidrat dan protein tinggi juga dapat menyebabkan kelelahan karena tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencernanya dan peningkatan produksi hormon tertentu dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk beristirahat.

  • Sembelit

Selain naiknya asam lambung, sembelit juga menjadi salah salah satu gangguan pencernaan yang termasuk dalam salah satu bahaya tidur setelah sahur. Sebagai informasi, diperlukan waktu setidaknya 2 jam bagi tubuh untuk mencerna makanan sampai lambung kembali kosong. Kemudian, sisa makanan tersebut akan menuju usus dan dipadatkan menjadi feses.

Dalam hal ini, bahaya tidur setelah sahur dapat menyebabkan proses pencernaan menjadi lebih lambat sehingga makanan terlalu lama berada di dalam saluran pencernaan. Sehingga bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan, seperti sembelit.

Baca juga: Ini Dia Tips Tetap Bugar Saat Puasa

Jeda waktu yang cukup antara sahur dan tidur, dapat juga dimanfaatkan untuk beribadah memperbanyak dzikir, membaca Al-Quran atau doa, seperti yang dianjurkan oleh para ulama.

Selain tubuh tetap segar dan bertenaga selama berpuasa di bulan Ramadan ini, juga mendapat pahala berlipat-lipat.

TERKAIT
- Advertisment -