Minggu, Juni 15, 2025
BerandaGaya HidupKesehatanHari Donor Darah Sedunia: Setiap Setetes Darah adalah Harapan yang Hidup

Hari Donor Darah Sedunia: Setiap Setetes Darah adalah Harapan yang Hidup

Bantentv.com – Tak banyak yang menyadari bahwa tanggal 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia, sebuah momen penting yang dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengingatkan bahwa donor darah bukan hanya tindakan medis, tapi juga aksi kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa.

Tahun ini, WHO mengangkat tema “Give blood, give hope: together we save lives”. Tema ini menekankan bahwa setiap tetes darah yang didonorkan mengandung kekuatan harapan—pesan yang semakin relevan diperingati pada Hari Donor Darah Sedunia.

Di balik setiap kantong darah, terdapat kemungkinan hidup baru bagi pasien yang berjuang di rumah sakit—baik karena kanker, kecelakaan, atau gangguan darah serius.

Jejak Sejarah Donor Darah

Praktik donor darah memiliki akar sejarah panjang. Pada abad ke-17, seorang ilmuwan Inggris bernama Richard Lower menjadi pelopor dalam eksperimen transfusi darah, dimulai dari hewan.

Baca juga: PMI Cilegon Ajak Masyarakat Jadikan Donor Darah sebagai Gaya Hidup

Terobosan lebih lanjut terjadi pada tahun 1901, saat ilmuwan Austria Karl Landsteiner berhasil mengidentifikasi sistem golongan darah manusia ABO, penemuan fundamental yang mengubah dunia medis.

Kemudian, pada tahun 2000, para menteri kesehatan dunia menetapkan 14 Juni sebagai Hari Donor Darah Sedunia, bertepatan dengan hari kelahiran Landsteiner, penghormatan bagi sosok di balik sistem transfusi darah modern.

Donor Darah: Antara Tindakan Sosial dan Manfaat Kesehatan

Mendonorkan darah tidak hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tapi juga memberi dampak positif bagi kesehatan pendonornya terutama saat hari donor darah sedunia.

Menurut Healthline, sekali mendonor darah umumnya melibatkan pengambilan sekitar 480 mililiter. Pria disarankan berdonor setiap 12 minggu, sedangkan wanita setiap 16 minggu.

Donor darah secara rutin memberikan berbagai manfaat kesehatan, terutama relevan untuk disoroti pada momentum Hari Donor Darah Sedunia. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Menurunkan risiko penyakit jantung
  • Mengurangi zat besi berlebih dalam tubuh
  • Membantu menurunkan berat badan
  • Mendeteksi dini penyakit serius melalui pemeriksaan darah
  • Bahkan, beberapa studi menyebut donor darah dapat mengurangi risiko kanker

Petugas medis akan menyaring, menguji, dan mengklasifikasikan setiap darah yang didonorkan sebelum digunakan untuk menangani pasien yang membutuhkan.

Kebutuhan akan darah bisa datang dari berbagai kondisi seperti operasi besar, kecelakaan lalu lintas, transplantasi organ, hingga penyakit seperti anemia dan hemofilia. Ini menjadi perhatian utama pada hari donor darah sedunia.

Dengan tema 2025 yang sarat makna, WHO mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam gerakan donor darah.

Kampanye ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan bagian dari upaya kolektif menjaga pasokan darah dunia tetap aman dan mencukupi.Di balik satu tindakan sederhana, ada sejuta alasan untuk hidup.

TERKAIT