Bantentv.com – Inilah beberapa Destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi saat libur panjang, terutama para peziarah. Pada momen Isra Mikraj 1446 H ini, saat yang tepat untuk mengunjungi beberapa tempat wisata religi. Sekaligus dapat melakukan napak tilas sejarah perkembangan dan penyebaran agama Islam di Banten.
Dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Tanah Air, tak heran jika Banten kaya akan sejarah Islam yang jadi destinasi wisata religi, salah satunya adalah Kompleks Masjid Agung Banten, yang terletak di Kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang
Salah satu daya tarik utama dari destinasi wisata religi ini juga terdapat komplek pemakaman Sultan Banten beserta keluarganya. Yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan Istrinya, makam Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar. Sedangkan di sisi utara serambi Selatan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin, serta lainnya.
Sultan Maulana Hasanudin Banten dikenal sebagai sosok yang berjasa dalam penyebaran ajaran agama Islam di wilayah itu. Karena itu, tak heran jika tempat tersebut selalui dipenuhi oleh para peziarah.
Beliau dikenal sebagai seorang ulama besar dan tokoh penyebar agama Islam yang memiliki peran penting dalam penyebaran ajaran Islam di wilayah Banten pada abad ke-16. Salah satu peninggalan dalam penyebaran ajaran Islam di Banten, Sultan Maulana Hasanuddin membangun Masjid yang saat ini dikenal dengan Masjid Agung Banten.
Dibangun sekitar tahun 1552 – 1570 M, Masjid yang dikenali dari bentuk menaranya mirip dengan sebuah bangunan mercusuar. Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda.
Menara Masjid Agung
Menara masjid Agung dibangun pada abad ke 16 atau sekitar tahun 1560. Dibangunnya menara ini sebagai tempat untuk mengumandangkan adzan, serta tempat untuk memantau keadaan di teluk Banten.
Menara masjid Agung Banten terletak di sebelah timur masjid. Menara ini terbuat dari batu bata dengan ketinggian sekitar 24 meter. Dari atas menara ini, pengunjung dapat melihat pemandangan di sekitar masjid dan perairan lepas Pantai.
Pengunjung yang ingin naik hingga atas menara, dapat melalui lorong tangga melingkar. Di dalam menara terdapat empat bagian pintu dan bentuknya sama dengan pintu masuk menara. Bangunan menara terbagi atas tiga bagian yaitu kaki, tubuh dan kepala.
Bagian kaki menara berbentuk segi delapan terdiri dari dua lapis. Bagian tubuh menara juga berbentuk segi delapan dan mengecil pada bagian atasnya. Sedangkan bagian kepala menara terdiri dari dua tingkat. Tingkat pertama berbentuk kubah dan mempunyai teras berbentuk segi delapan. Tingkat kedua merupakan kubah yang lebih kecil dari kubah tingkat pertama.
Pada puncak menara terdapat memolo dari tembikar berwarna merah hati, berbentuk bunga yang sedang mekar.
Nuansa Madinah
Selain terdapat Masjid, komplek pemakaman Sultan, dan menara. Di kawasan Masjid Agung Banten tersebut terdapat reflika atap atau payung seperti di halaman Masjid Nabawi Madinah, dan pada bagian lantai terpasang marmer.
Halaman Masjid Agung Banten ini merupakan salah satu spot favorit pengunjung usai berziarah untuk berfoto, khususnya para remaja yang ingin eksis di media sosial.
Revitalisasi Kawasan Banten Lama dengan keberadaan delapan payung besar, memperindah kawasan Masjid Agung Banten dan menambah magnet pengunjung untuk berwisata ke tempat yang bersejarah ini.
Terlebih saat ini Kawasan Banten Lama juga ditunjang oleh sejumlah fasilitas pendukung lainnya. Seperti kanal sudah dihiasi dengan taman. di sekitar Keraton Surowosan juga dipasang lampu hias dan pagar.
Masjid Agung Banten sangat cocok dijadikan referensi wisata religi ketika mengunjungi Kota Serang. Sembari menikmati keindahan bangunan, juga dapat melakukan napak tilas sejarah perkembangan dan penyebaran agama Islam di Banten. (AF Setiawan/red).