Bantentv.com – Di era teknologi yang semakin canggih ini, maraknya kecerdasan buatan (artificial intelligence) menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Chatbot terkenal ChatGPT yang dibuat OpenAI merupakan salah satu jenis artificial intelligence (AI) yang menawarkan berbagai fitur untuk membantu serta mempermudah penggunanya.
Namun, dibalik kemudahan-kemudahan yang ditawarkan, ternyata ChatGPT tidak memiliki jaminan kerahasiaan.
Apa Itu ChatGPT?
GPT merupakan singkatan dari Generative Pre-trained Transformer. Dirilis oleh OpenAI pada bulan Desember 2022 lalu. ChatGPT merupakan sebuah chatbot yang dapat menjawab pertanyaan dan permintaan pengguna dengan jawaban yang meyakinkan.
Sedangkan para penemunya mendefinisikan dengan “kecerdasan buatan yang dilatih untuk membantu berbagai tugas”.
AI ini telah dilatih dengan jutaan dokumen, sehingga menghasilkan algoritma pembelajaran mesin.
Dalam menggunakan ChatGPT, kita dapat menggunakan berbagai bahasa serta mendapatkan respon yang cepat. Tak hanya itu, AI jenis ini juga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan bisnis.
Berdasarkan media internasional, ChatGPT menempati urutan ke-5 sebagai situs web yang paling banyak dikunjungi di dunia per bulan Juli 2025. Sekitar 4,61 miliar orang mengunjungi ChatGPT perbulannya.
Fitur ChatGPT
- Merangkum dokumen
- Menerjemahkan teks ke bahasa lain
- Menulis atau mengidentifikasi kode (debugging)
- Menjawab pertanyaan spesifik
- Menjelaskan cara untuk mengerjakan tugas tertentu
- Menulis musik, pusisi, atau ucapan tertentu
- Layanan & dukungan pelanggan, serta otomatisasi pemasaran.
Kerahasiaan Tidak Dijamin dalam Percakapan dengan ChatGPT
Meskipun memiliki banyak keunggulan, Sam Altman selaku CEO OpenAI mengingatkan percakapan pengguna di ChatGPT tidak memiliki jaminan kerahasiaan. Hal ini terjadi karena percakapan dengan ChatGPT ini tidak private dan tidak dilindungi secara legal.
Bahkan, percakapan yang sudah dihapus dalam ChatGPT tetap dapat dipulihkan untuk kepentingan keamanan serta alasan hukum.
Melansir dari ussfeeds, tidak sedikit pengguna ChatGPT khususnya anak muda yang menggunakan AI untuk curhat atau menceritakan masalah hidupnya dengan chatbot ini.
Baca Juga: Cara Mengubah Foto Jadi Ilustrasi Ghibli yang Viral di Medsos Pakai ChatGPT
Fenomena ini cukup umum terjadi, dibuktikan dengan survei Snapcart yang melibatkan 3.611 responden di Indonesia pada bulan April 2025. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat sekitar 6% responden yang menggunakan AI untuk teman bicara atau curhat.
Selain itu, berdasarkan media internasional juga menyebutkan bahwa ChatGPT menjadi target dalam beberapa kasus salah satunya karena terdapat lebih dari 100.000 kredensial akun ChatGPT milik pengguna berbayar telah dibobol dan dijual di pasar gelap (dark web).
Dengan adanya kasus ini dapat diyakini bahwa berbagi informasi personal dengan AI (ChatGPT) berpotensi menyebabkan berbagai risiko yang tidak diinginkan.
Melihat tidak adanya jaminan kerahasiaan ChatGPT, terdapat beberapa hal yang tidak boleh dibagikan dalam percakapan.
Hal yang Tidak Boleh Dibagikan dengan ChatGPT
- Informasi identitas pribadi
- Informasi keuangan dan perbankan
- Kata sandi dan kredensial login
- Informasi pribadi atau rahasia
- Hak milik atau kekayaan intelektual
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.