Kamis, Agustus 21, 2025
BerandaFeaturedUlasanMakna Rabu Wekasan, Tradisi Tolak Bala di Akhir Bulan Safar

Makna Rabu Wekasan, Tradisi Tolak Bala di Akhir Bulan Safar

Bantentv.com – Rabu Wekasan merupakan hari Rabu akhir di bulan Safar. Hari ini menjadi hari yang memiliki makna tersendiri bagi umat Islam terkhusus di Indonesia.

Secara Bahasa, istilah Rabu Wekasan dari kata Jawa Rebo Kasan atau Rebo Pubkasan yang berarti “Rabu terakhir”.

Hari ini kerap di isi dengan acara seperti salat tolak bala dilanjut dengan acara riungan di masjid. Tidak hanya itu di hari ini juga kerap dikaitkan dengan berbagai mitos.

Beberapa orang di hari Rabu Wekasan percaya akan mitos-mitos yang ada seperti akan adanya musibah, kesialan dan lainnya sebagainya, sehingga orang-orang sering melakukan amalan-amalan untuk menghindari mitos tersebut.

Hari Rabu Wekasan sendiri berasal dari cerita-cerita yang berkembang pada masa Wali Songo. Sebagian umat Islam di Indonesia mengikuti tentang tradisi ini dan sebagian cukup menghormati saja.

Baca Juga: Bulan Safar Datang : Saatnya Umat Islam Pahami dengan Ilmu, Bukan Mitos

Tetapi menurut laman resmi Kemendikbud, sejarah Rabu Wekasan sudah ada sejak tahun 1784, berawal dari ajaran Mbah Faqih Usman, tokoh kiai yang biasa dikenal dengan nama Kiai Wonokromo Pertama atau Kiai Welit.

Kemudian tradisi ini menyebar ke daerah nusantara mulai dari Aceh, Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Maluku.

Meski demikian, sebagian besar ulama dan cendekiawan Islam menilai hari ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam syariat, melainkan berkembang dari kepercayaan lokal yang bercampur dengan budaya.

Kendati begitu, hingga kini sebagian masyarakat tetap melestarikan tradisi ini sebagai bentuk doa agar terhindar dari bala dan penyakit.

Pada Rabu Wekasan ini masyarakat diminta untuk memperbanyak ibadah dan doa kepada yang maha kuasa agar bisa terhindar dari berbagai musibah.

Adapun amalan yang bisa dilakukan pada hari Raabu Wekasan antara lain, salat, dzikir dan berdoa, bersedekah, dan membaca ayat suci Al-Quran.

Artikel ini ditulis oleh Iksan, peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.

Editor : Erina Faiha Qothrunnada

TERKAIT
- Advertisment -