Serang, Bantentv.com – Provinsi Banten adalah Provinsi yang berdiri sejak tanggal 4 Oktober 2000. Provinsi Banten adalah pemekaran dari Provinsi Jawa Barat. Provinsi Banten merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi, Salah Satunya yakni dari Sumber Daya Alamnya, tak heran jika banyak sekali objek wisata alam yang disajikan di Provinsi Banten. Beberapa yang terkenal diantaranya Pantai Anyer, Museum Situs Kepurbakalaan dan Taman Nasional Ujung Kulon. Di Provinsi Banten juga terdapat sebuah suku asli yang masih dilestarikan saat ini yaitu Suku Baduy. Disamping itu kesenian unik yang disebut Debus, dan memiliki makanan khas yakni Sate Bandeng.
Dari beberapa potensi yang dimiliki Banten diharapkan bisa terus berkembang dan di tahun ini tepat di tanggal 4 Oktober 2023, Provinsi Banten merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-23. Di setiap tahunnya logo pada HUT Provinsi Banten pasti memiliki makna dan filosofi tersendiri. Ditahun ini logo HUT Banten didominasi warna merah dan putih seperti warna bendera Indonesia. Logo HUT Banten juga dipenuhi dengan simbol memiliki makna filosofis. Lalu apa saja kah makna dari lambang-lambang itu? Berikut penjelasan filosofi pada logo HUT Banten yang ke-23 :
Warna Merah Putih
Merah putih melambangkan bendera merah putih sebagai bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lingkaran Merah Putih
Pada lingkaran logo HUT Banten ke-23 melambangkan Provinsi Banten dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
Angka 23
Menunjukkan Provinsi Banten sudah berdiri selama 23 tahun
Badak Bercula Satu
Menggambarkan hewan endemik Provinsi Banten yang menunjukkan kekuatan dan ketangguhan. Sekaligus menunjukkan komitmen pelestarian keanekaragaman hayati dalam menjaga keberlangsungan ekosistem.
Menara Banten
Melambangkan capaian ilmu pengetahuan dan budaya masyarakat Banten.
Adapun tema HUT Banten Tahun ini adalah Banten Untuk Indonesia, tema tersebut sesuai dengan tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten 2023 yakni, memperkuat daya saing daerah untuk memacu pertumbuhan ekonomi sebagai fondasi tahap modernasi.(erina/red)