Bantentv.com – Tidak semua orang langsung jatuh cinta dengan kegiatan membaca.
Sebagian merasa cepat bosan, tidak fokus, atau bahkan menganggap membaca itu berat.
Padahal, bisa jadi penyebab utamanya bukan karena malas, tapi karena belum menemukan genre yang cocok.
Membaca itu seperti memilih makanan. Ada yang suka pedas, ada yang suka manis.
Begitu juga dengan buku, kalau kamu dipaksa baca buku sejarah tebal padahal lebih suka cerita cinta ringan, ya wajar kalau akhirnya malas buka halaman kedua.
Mengenal Diri Lewat Genre
Langkah pertama untuk mulai menikmati membaca adalah mengenali minat diri sendiri.
Apakah kamu suka hal-hal yang berbau misteri? Atau justru lebih suka kisah-kisah personal yang emosional? Genre seperti thriller, romance, biografi, atau bahkan komik bisa jadi pintu awal buat kamu yang belum terbiasa membaca.
Baca juga : Tips Jitu Literasi Gen Z: Melek Buku & Dunia Digital!
Misalnya, bagi yang suka drama Korea, genre romance atau slice of life bisa jadi pilihan yang seru.
Sementara yang suka film detektif, mungkin akan jatuh cinta dengan novel-novel Agatha Christie atau cerita kriminal fiksi lainnya.
Jangan Takut Mulai dari yang Ringan
Banyak orang menganggap buku itu harus berat dan serius. Padahal, banyak buku dengan bahasa ringan dan topik sehari-hari yang tetap menginspirasi.
Mulailah dari yang tipis, atau bahkan dari e-book dan artikel digital. Yang penting bukan seberapa tebal bukunya, tapi seberapa kamu bisa menikmatinya.
Membaca Itu Soal Kebiasaan, Bukan Bakat
Suka membaca bukan soal bakat atau pintar saja. Ini soal melatih diri. Semakin sering kamu mencoba berbagai jenis bacaan, semakin besar kemungkinan kamu menemukan yang benar-benar klik di hati. Dari sana, kebiasaan membaca akan tumbuh dengan sendirinya.
Jadi, kalau kamu merasa belum suka membaca, jangan buru-buru bilang “membaca itu not my style”.
Mungkin kamu hanya belum ketemu genre yang pas. Coba eksplorasi lebih jauh. Siapa tahu, suatu hari kamu jadi orang yang ngga bisa tidur sebelum menyelesaikan satu bab terakhir.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.