.){kind=link}
Bantentv.com – Familiar dengan istilah warna “hijau miskin”? Warna yang banyak digunakan oleh banyak orang dari kelas ekonomi tertentu ini ramai diperbincangkan di media sosial. Mulai dari rumah, kontrakan, hingga masjid, banyak dicat menggunakan warna hijau ini. Simak penjelasan asal istilah “hijau miskin” berikut ini.
Dilansir dari IDN Times, maraknya penggunaan warna ini diduga berasal dari program kerja TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Program ini merupakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang dinisiasi oleh TNI dengan membantu pembangunan daerah yang mayoritas tertinggal, seperti meningkatkan kualitas sarana prasana.
Selama melaksanakan program kerja tersebut, para TNI banyak berfokus kepada perbaikan fasilitas fisik, termasuk mengecat ulang perumahan warga. Warna ini akhirnya dipilih karena identik dengan warna khas TNI, yaitu hijau.
Selain identik dengan warna khas TNI, warna ini sendiri dijual dengan harga murah dan biasa diecer, sehingga akhirnya dipilih oleh para TNI karena harganya yang terjangkau.
Warna hijau tersebut juga sebenarnya memiliki suatu makna tersendiri. Mengutip dari buku A Guide to Color Symbolism tahun 1997 yang ditulis oleh John Morton, warna hijau merepresentasikan alam, ketenangan, dan kesegaran yang sangat sesuai untuk warna dasar bagi suatu rumah karena rumah selayaknya dapat memberikan kedamaian bagi siapa pun yang tinggal di dalamnya.
Begitulah asal usul singkat dari viralnya warna hijau miskin. Apakah kamu ingin mengecat rumahmu dengan warna hijau ini? (raihan/red)