Rabu, Juni 18, 2025
BerandaPerempuan Asal Spanyol Pernah Daftarkan Diri Sebagai Pemilik Matahari, Penduduk Bumi Harus...

Perempuan Asal Spanyol Pernah Daftarkan Diri Sebagai Pemilik Matahari, Penduduk Bumi Harus Bayar

Bantentv.com – Bagaimana jadinya jika sinar matahari yang kita dapatkan ternyata milik seorang individu? Meski terdengar konyol, hal ini pernah terjadi oleh seorang wanita asal Spanyol bernama Angeles Duran (49). Dirinya mengklaim dan mendaftarkan dirinya sebagai pemilik galaksi bima sakti yang menerangi bumi.

Setelah diklaim telah sah jadi pemilik matahari, ia berencana untuk menagih pajak kepada penduduk bumi yang menikmati dan memanfaatkan sinar matahari.

Dikutip dari Daily Mail, cerita ini berawal pada tahun 2010 lalu. Di tahun tersebut dirinya mendaftarkan dirinya sebagai pemilik matahari di sebuah kantor notaris.

Dalam dokumen legal tersebut ia disebut sebagai pemilik sah bintang tipe spectral G2 yang  terletak di pusat tata surya, dengan jarak rata-rata sekitar 149,6 juta kilometer dari bumi. Dokumen tersebut dibuat secara prosedur hukum lokal dan dianggap legal.

Diketahui, aksi nekat Duran itu terinspirasi dari seorang pria asal Amerika bernama Dennis Hope, yang sudah lebih dulu mengklaim kepemilikan atas bulan dan sejumlah planet di tata surya.

Baca juga : Cara Melindungi Kulit dari Panas Sinar Matahari

Dari situlah wanita asal Spanyol itu berpikir, jika pria tersebut bisa memiliki bulan, mengapa dirinya tidak bisa. Terlebih menurut angkasa internasional memang tidak ada negara yang boleh memiliki benda langit. Namun bagaimana jika secara individu?

Hal itulah yang membuat Duran melakukan hal konyol itu. Dia pun menilai hal yang dilakukan adalah sudah sesuai berdasarkan hukum.

“Saya bukan orang bodoh, saya tahu hukum,” kata Duran dikutip dari berita harian El Mundo.

Berbekal pemikiran seperti itulah, ia pun memproklamasikan dirinya sebagai pemilik tunggal Matahari. Kemudian setelah mendapat surat kepemilikan yang ia buat di kantor notaris, ia berencana untuk mengenakan biaya kepada semua orang yang menggunakan sinar matahari, yang ia klaim kepunyaannya.

Nantinya uang dari ‘pajak’ akan ia bagi, 50 persen untuk negara Spanyol, 20 persen untuk dana pensiun nasional, 10 persen untuk riset ilmiah, 10 persen untuk membantu mengakhiri kasus kelaparan di dunia, dan 10 persen untuk dirinya sendiri.

Lantas langkah yang diambil wanita Spanyol itu pun membuat gaduh publik di media sosial. Banyak yang mempertanyakan legalitasnya, sementara sebagian lain justru mendukung idenya sbeagai bentuk sindiran terhadap sistem kepemilikan modern yang kadang absurd.

Namun, hingga saat ini belum ada mekanisme yang jelas untuk menagih ‘pajak’ sinar matahari dari penduduk bumi yang menikmati sinar matahari.

Erina Faiha Qothrunnada

TERKAIT