Bantentv.com – Toga adalah kostum yang identik dengan kelulusan seusai menempuh pendidikan dan mendapatkan gelar. Pakaian toga terdiri dari topi, jubah, mendali, dan identitas kampus.
Pada saat acara wisuda, biasanya terdapat sesi pemindahan tali yang ada di topi toga dari kiri ke kanan. Ternyata pemindahan tali toga tersebut memiliki makna tersendiri.
Saat wisuda umumnya para sarjana dipanggil satu persatu untuk maju ke depan. Kemudian tali toga akan dipindahkan dari kiri ke kanan oleh Rektor kampus.
Pemindahan tali pada topi toga diibaratkan sebagai otak. Awalnya di sebelah kiri karena pada saat kuliah otak yang dipakai hanya otak kiri, yang berhubungan dengan materi, bahasa dan juga hafalan. Namun saat wisuda tali tersebut dipindahkan ke sebelah kanan, harapannya sarjana akan lebih menggunakan otak kanan yang berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas dan juga inovasi.
Guru besar Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof.Dr. Slamet Widodo, M.S.,M.M. menjelaskan bahwa perpindahan tali toga dari kiri ke kanan bukan hanya sekedar simbolis, namun memiliki makna tersirat di dalamnya.
“Selama ini kuliah berada di otak kiri untuk berpikir. Kenapa dipindahkan ke kanan? Itu simbolis. Anak-anakku diserahkan kembali ke masyarakat dan berkiprah menerapkan ilmunya,” ujarnya dikutip dari detikedu.com, Senin 2 Oktober 2023.
Prof. Slamet juga mengatakan, otak kiri memiliki fungsi untuk kecerdasan manusia, berpikir secara kritis dan berlogika. Sebagai mahasiswa otak kiri ini yang lebih berperan. Kemudian setelah lulus, akan dipindahkan sebagai simbol perubahan status dari mahasiswa menjadi anggota masyarakat. Artinya, mahasiswa tak lagi hanya menggunakan otak kiri.
Selain itu, tali toga juga diibaratkan sebagai pembatas buku. Pembatas akan dipindahkan saat membuka lembaran buku yang baru. Artinya, para sarjana hendaknya terus belajar dan menambah wawasan walaupun sudah lulus dan wisuda sehingga ilmunya berkembang.(red)